Chapter 31

4.3K 397 11
                                    

Pagi ini Zee tidak menjemput Chika berangkat bersama ke kantor. Chika hari ini tidak masuk kerja, pms membuat nyeri di perutnya tidak bisa diajak kompromi. Pagi-pagi sekali Chika sudah mengabari Zee masalah itu. Zee awalnya ingin ikut tidak masuk kerja, Zee bilang ingin menemani Chika. Namun Chika menolak, tentu Chika merasa terlalu berlebihan jika Zee ikut-ikutan tidak masuk hanya karena Chika sakit pms. Tak apa nanti saja pulang kerja Zee bisa menjenguk Chika.

"Chika kemana Zee?", tanya Ollan begitu masuk ke ruangan Zee. Seperti biasa Ollan hendak minta tanda tangan berkas oleh Zee.

Perlahan tangan Zee bergerak menandatangani berkas demi berkas yang Ollan bawa, " Chika gak masuk, lagi sakit", jawabnya

"ha sakit, sakit apa Zee?. Kok lo malah kerja sih bukannya nemenin Chika juga", ucap Ollan dengan tatapan menukiknya seolah memarahi Zee

Zee balik menatap Ollan, "sakit perut karena pms. Dia gak mau ditemenin nanti aja katanya pulang kerja", jawab Zee lalu melanjutkan kegiatannya lagi

"oh pms, syukur deh kirain sakit apaan. emm berarti bener ya kemaren lo pinjemin jas ke Chika karena Chika tembus"

Zee mengerutkan keningnya, "kok lo tau"

Ollan nyengir kuda, "eh lo lupa, gue kan pendukung lo sama Chika garis keras. Jelas setiap gerak-gerik kalian selalu gue pantau"

"Gimana lo aja deh lan, atur aja. Udah nih, balik sono", usir Zee

" Buset ngusir", ucap Ollan tak terima

"Ya karena lo ganggu, berisik", jawab Zee santai

"Ya elah bahkan gak ada Chika pun disini gue tetep diusir", ucap Ollan melas

"Buruan keluar Ollan!", ucap Zee lagi

"Iya-iya", pasrah Ollan perlahan keluar meninggalkan ruangan Zee.

Pintu kamarnya terketuk. Chika kaget begitu mendengar suara dari luar yang memanggil namanya

"Yessica!"

"Zee?", gumam Chika

"Is kok cepet banget sih udah sampe aja", Chika buru-buru menyelesaikan make-up diwajahnya. Tentu Chika tidak ingin tampil jelek ketika berhadapan dengan kekasihnya itu nanti

"Chika!", panggil Zee sekali lagi

"Iya Zee bentar ya", Chika buru-buru menuju pintu kamarnya

Pintu terbuka, Chika langsung memeluk Zee, " Kangen", ucapnya

Zee membalas pelukan Chika, "gimana keadaan kamu Chik?"

"Masih sakit sih perutnya, tapi udah mendingan lah", keduanya melepaskan pelukan mereka

"Udah minum obat lagi belum?", Zee menatap Chika dalam

"Udah dong, oh ya kamu udah makan malem belum?", tanya balik Chika

Zee menggeleng, "yes berarti malem ini kita bisa makan malem bareng dong sama mama juga", girang Chika

Zee menatap Chika seraya tersenyum, "iya kita makan malem bareng"

"Ya udah yuk kebawah", Chika mengandeng lengan Zee. Beberapa langkah kemudian Chika berhenti, " Oh ya Zee masalah Arman gimana?", tanyanya tampak khawatir

"hm, kemungkinan besok saya gak masuk kerja. Panggilan dari kepolisian jadwalnya besok", jawab Zee

" Ihhh kok baru bilang aku sih", protes Chika

"Gapapa, oh ya besok kamu mau masuk kerja atau masih pengen istirahat di rumah"

"Besok aku mau nemenin kamu ke kantor polisi"

Diam Diam Suka (ChikZee) END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang