Chapter 40

3.7K 350 8
                                    


Sebelum baca cerita ini kalian udah pada baca cerita baru aku di Oneshoot belum? judulnya "Forgive Me" Tapi belum up lagi sih. Cuma ngasih tau aja kali aja ada yang belum tau

Dah silakan membaca....

Dengan susah payah Chika memapah tubuh Zee yang lemas karena pengaruh Alkohol. Kini mereka sudah sampai appartemen Zee. Chika membaringkan tubuh Zee yang lemas di atas kasur. Perlahan Chika melepas sepatu dan jaket yang Zee kenakan.

"Kamu istirahat ya Zee, aku mau pesen taksi online buat pulang", ucap Chika

"Jam berapa ini?", tanya Zee lemas

"udah hampir jam 12", jawab Chika

"Jangan pulang, udah malem. Nginep sini aja kamu"

"Tapi Zee...."

"Nginep aja!"

Ya sudah Chika tidak bisa membantah lagi,"ya udah iya aku nelpon mama dulu kalo gitu"

Untungnya mama Chika yaitu Shani dan Zee sudah kenal dekat, jadi izin akan sangat mudah Chika dapat. Ya, kali ini Chika jujur akan menginap di tempat Zee dan Shani langsung mengizinkan. Shani selalu bilang kalau dia percaya pada Zee.

Seusai urusan izinnya dengan mamanya beres Chika kembali beralih pada Zee, namun kemana perginya Zee?

Terdengar suara gemercik air dari dalam kamar mandi, sudah bisa dipastikan Zee ada disana. Ada suara muntah-muntah juga, ah Chika jadi sedikit khawatir. Apa Zee tidak biasa minum, sampai mabuk sebegitunya?

Chika tak berani menyusul Zee ke dalam kamar mandi, jadi ia memilih menunggu di luar. Zee tanpa mengenakan atasan keluar dari toilet dengan sedikit sempoyongan dengan cepat Chika menolongnya.

"Udah dapet izin mama kamu belum, kalo belum biar aku telponin", ucap Zee

"Udah boleh kok Zee", ucap Chika sambil membantu Zee duduk di kasur

"Minum dulu", Chika menyodorkan segelas air putih yang langsung diminum oleh Zee

"Makasih", ucap Zee. Chika mengambil gelas bekas Zee minum lalu menaruhnya di atas meja

Chika berjalan melewati Zee, "Aku ambilin baju dulu ya", Chika hendak pergi menuju lemari namun tangan Zee menahannya

"Gak usah Chik, aku gini aja. Gerah banget gak tahan"

"Emang masih gerah, padahal ACnya nyala kok. Aku aja malah ngerasa cukup dingin"

"Gak tau gerah banget aku, efek alkohol kali"

"Makanya jangan minum begituan lain kali!", ketus Chika yang membuat Zee tersenyum, "iya maaf ya aku mabok", ucap Zee sambil cengengesan

"Dih gak jelas!", ucap Chika lalu duduk disamping Zee sambil menatapnya

Zee melingkarkan tangannya pada pinggang Chika lalu memeluknya

"Maaf ya Chik, maaf aku selalu nyusahin kamu"

"Apa sih Zee, aku yang selalu nyusahin kamu itu baru bener", balas Chika

Zee menggeleng, "enggak Chik, semua kesusahan di hidup kamu itu karena aku. Apalagi akhir-akhir ini masalah aku banyak buat kamu repot"

"Aku gak merasa repot Zee, aku seneng kalo bisa berguna buat kamu", ucap Chika tersenyum

Zee menangkup wajah Chika, "Jangan pernah pergi ya Chik, aku gak punya siapa-siapa lagi selain kamu"

Air mata Chika menetes begitu saja mendengar perkataan Zee barusan. Mata Zee juga berkaca-kaca mengatakannya, "mama aku udah gak ada, oma-opa juga sama. Dan sekarang aku juga udah gak punya papa", ucap Zee dengan raut wajah sedih

Diam Diam Suka (ChikZee) END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang