Chapter 20

4.2K 421 21
                                    

Kini semua orang sudah duduk diruang meeting. Satu persatu karyawan sudah memulai presentasi. Habis ini giliran Chika yang akan presentasi. Ada sedikit perasaan gugup yang tentu Chika rasakan.

Zee menarik lembut tangan Chika di bawah meja tanpa kata, Zee hanya tersenyum tipis kearah Chika seolah memberi semangat

"oke sekarang giliran Chika, silakan mulai presentasinya" ucap Fiony selaku moderator pada meeting kali ini

Chika Mulai berdiri dari duduknya dan maju kedepan. Mata Zee tak lepas memandangi Chika, penuh rasa bangga. Luar biasa, hanya butuh waktu kurang lebih setengah jam Chika bisa terlihat begitu memahami materi milik Zee ini. Zee tidak salah menilai Chika sebagai perempuan cerdas. Pembawaan Chika sangat santai dan luwes. Chika pun bisa dengan mudah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di lontarkan orang-orang.

Tiba-tiba Zee mendapat chat, yang ternyata dari Ollan. Ollan mengabarkan bahwa materi milik Chika sudah berhasil ia temukan. Dan yang anehnya materi itu ada di meja Chika, jelas-jelas tadi tidak ada. Ini pasti ada yang iseng, Zee akan menyelidikinya nanti. Ollan mengirimkan copy materi  itu ke handphone Zee. Zee mulai membacanya sebentar.

Tak terasa Chika telah selesai presentasi. Dan Chika sudah duduk kembali di samping Zee

"kamu keren!" ucap Zee memuji Chika

"makasih Zee"

"oh ya materi kamu udah ketemu, nih Ollan kirim copyannya ke saya. Bener yang ini?" tanya Zee sedikit berbisik dan menunjukan materi yang ada di hpnya pada Chika

"iya Zee bener yang itu, ketemu dimana"

"di meja kamu"

"hah kok bisa?" tanya Chika bingung

"saya juga gak tau. Nanti biar saya cari tau lagi" ucap zee dan Chika mengangguk

"oke sekarang giliran Alfaridzee"

Zee menengok ke arah Fiony, "saya...."

"Zee kamu presentasi aja pake punya aku" ucap Chika berbisik

Zee menggeleng, "gapapa Zee, ayolah aku mohon. Biar materi aku gak sia-sia" ucap Chika pelan dan akhirnya Zee mengangguk

Zee maju kedepan dan memulai presentasinya. Chika benar-benar kagum Zee terlihat santai dan begitu pintar menjelaskan materi milik Chika. Chika tau Zee memang pintar, tapi yang Chika bingung. Kapan Zee mempelajari materi miliknya?. Kenapa Zee keliatan begitu paham?.

Usai presentasi Zee kembali duduk di bangkunya.

"materi kamu keren, ide dan pemikirannya kamu bener-bener buat saya kagum. Tapi saya jadi takut" ucap Zee berbisik pada Chika

"makasih Zee. Kamu juga keren tadi presentasinya, aku aja bingung kapan kamu belajarnya. Tapi apa yang kamu takutin?"

"saya takut saya yang menang tender karena materi kamu. Kan gimana gitu, masa saya menang tender, tapi make materi orang lain"

"ih kalo gitu gimana kalo aku yang menang karena pake materi kamu"

"Ya gapapa itu mah, justru harus. Kamu tadi udah keren presentasinya masa kalah"

.
.
.
.

"Baiklah setelah kami berdiskusi sebentar. Berdasarkan presentasi beberapa karyawan tadi. Jujur kami tertarik sekali dengan usulan dan ide dari seorang Alfaridzee"

"Benar tapi tidak sampai disitu, kami sebenarnya juga tertarik dengan materi presentasi milik Yessica"

"Jadi setelah kami pertimbangkan, bagaimana kalau kita ambil dua-duanya saja, karena menurut saya pemikiran Zee dan Chika ini sejalan. Jdi ide dan gagasan yang muncul bisa di gabungkan untuk menjalankan proyek ini kedepannya. Bagaimana menurut pak Gracio"

Diam Diam Suka (ChikZee) END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang