Chapter 34

3.4K 373 25
                                    

"Tante Chika udah sama aku ya, jangan khawatir", pesan dari Zee untuk Shani

Zee tak membawa Chika pulang ke rumah melainkan ke apartemen miliknya. Hujan di luar masih deras dan keduanya dalam keadaan basah kuyup. Sedari tadi belum ada obrolan lagi antara ia dan Chika

Zee menuju lemari, mengambil handuk, kaos oversize, dan celana pendek. Ia menyerahkan semua itu pada Chika

"Buruan ganti baju kamu, pake punya saya dulu sementara"

Chika menatap Zee, jujur Chika sudah sangat basah sampai ke dalam

"Kenapa gak langsung pulang aja sih Zee, pakaian dalem aku juga udah basah nih", keluh Chika

"Jarak ke rumah kamu lebih jauh Chik. Kamu basah kuyup, terlalu lama kayak gitu bisa bikin masuk angin. Gak usah pake daleman sementara gapapa", balas Zee santai

"Mana bisa gitu?"

"Ya terus gimana. Masa iya mau beli dulu, kelamaan. Saya juga mana punya daleman perempuan"

"Is ya gak gitu juga maksudnya"

"Ya udah buruan sana ganti"

"Iya-iya, marah-marah mulu!", ucap Chika menuju toilet

Chika keluar toilet dengan menyilangkan tangannya di depan dada jujur Chika kurang nyaman tanpa memakai pakaian dalam seperti ini

Zee melirik Chika sekilas, "Saya udah buatin susu jahe, minum gih. Tunggu saya ganti bentar, nanti baru pulang", Zee langsung saja menuju toilet

Tak butuh waktu lama Zee selesai berganti baju, Zee memperhatikan Chika yang tampak hanya duduk diam masih dengan menyilangkan tangannya di dada. Zee kembali menuju lemari, tak lama menghampiri Chika kembali

"Pake ini, cardigan punya cepio", Zee menyerahkan cardigan milik Fiony

Chika memicingkan matanya pada Zee, "Beneran punya Fiony?"

Zee menarik nafasnya, "ya, buruan ambil nih, atau mau terus nutupin pake tangan?"

Chika terpaksa mengambilnya

Zee duduk di sebelah Chika, "kenapa gak di minum susu jahenya, keburu dingin nanti. Saya udah buatin biar kamu gak kedinginan"

"ayo, aku mau pulang sekarang aja!"

"Minum Chika"

Chika menggeleng

Zee menghela nafas, "kamu kenapa sih Chik?", tanya Zee dengan nada sedikit tinggi

Chika menatap Zee dengan mata berkaca-kaca

"Kamu kenapa hemm?", kali ini Zee berkata lebih lembut sambil memegang kedua bahu Chika namun masih belum ada jawaban dari Chika. Zee masih berusaha menahan emosinya, "saya jujur Chik, saya emang gak tau soal rencana pernikahan orang tua kita. Saya bener-bener baru tau tadi. Saya kecewa, kaget ya jelas aja. Tapi saya bisa apa"

Chika masih diam menatap Zee, membuat Zee menarik Chika ke dalam pelukannya. Jika boleh jujur Zee sebenarnya sudah mulai emosi dengan Chika, Zee tidak suka perempuan yang tidak jelas kalau memang marah langsung saja bilang apa masalahnya.

Chika mendorong Zee menjauh, tak mau dipeluk. Zee sampai kaget semarah itukah Chika padanya???

"Aku gak pake bra, jangan nempel-nempel", kata Chika. Jujur Zee yang semula emosi ingin tertawa sekarang. Ada-ada saja Chika ini.

"ya terus kenapa emangnya?", balas Zee heran

"Is ya gak boleh lah"

"Ya udah makanya ngomong kamu kenapa marah sama saya, kamu gak setuju sama pernikahan orang tua kita?"

Diam Diam Suka (ChikZee) END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang