Chapter 5

4.5K 404 20
                                    

Seiring berjalannya waktu Zee sering sekali mengantar Chika pulang dan mampir dulu. Sekedar untuk menyapa Shani atau bahkan lebih lama lagi. Lama-lama Chika merasa risih dengan Kedekatan Zee Dan Shani. Ya Chika sudah terlalu jauh overthingking.

Kini keduanya tengah berada di dalam mobil. Dan baru saja sampai pekarangan rumah Chika

"Zee" Chika Mulai memberanikan diri untuk bertanya

"iya Chik, kenapa?"

"aku mau nanya sesuatu, tapi kamu jangan tersinggung ya" ucap Chika hati-hati

"memang mau nanya apa?"

"kamu..." Chika menahan ucapannya yang membuat Zee menatapnya bingung

"kamu... gak suka sama mamanya aku kan?" tanya Chika yang sebenarnya sedikit takut

Zee melotot mendengar pertanyaan Chika barusan. Zee tidak menyangka kalo Chika punya pemikiran gila seperti itu bahkan Chika berani secara langsung menanyakan ini padanya

"kamu bercanda ya Chik?. Kok bisa punya pertanyaan aneh gitu?"

"ya gimana abisnya aku ngerasa kamu kayaknya seneng banget kalo deket sama mama aku. Bahkan kamu jadi bawel banget gak kayak kalo lagi sama aku atau yang lainnya. Aku gak mau negatif thinking Zee tapi aku takut..."

"takut apa?"

"takut kamu sama mama aku ada apa-apa. Aku harap kalo itu benar, kamu harus sedikit jaga jarak Zee dengan mama aku"

"Chika dengerin saya. Saya gak punya niat apapun sama mama kamu. Saya juga gak punya perasaan sejauh pemikiran gila kamu itu. Saya cuma merasa nyaman didekat mama kamu. Mungkin karena sudah 3 tahun saya kehilangan sosok mama dihidup saya. Ketika bersama mama kamu saya merasa diperhatikan, saya sedikit bisa merasakan kasih sayang seperti kasih sayang yang diberikan mama saya dulu. Maaf kalo itu buat kamu gak nyaman. Tapi saya gak pernah berpikiran untuk memiliki hubungan lebih dengan tante Shani. Saya hanya senang berbagi cerita dengan tante Shani, karena Tante Shani sosok pendengar yang baik. Entah kenapa perasaan nyaman itu ngalir gitu saja. Rasanya udah lama banget saya kehilangan tempat curhat dihidup saya. Semua masalah dan rasa lelah saya cuma bisa saya pendam sendiri. Intinya saya tidak sedikitpun memiliki niat untuk memiliki tante Shani, saya rasa Tante Shani pun begitu. Pemikiran kamu terlalu jauh Chika" ucap Zee panjang lebar

Zee menatap ke depan seperti enggan menatap Chika. Apa Zee tersinggung?, ya sedikit. Chika tersentak mendengar Zee bicara panjang lebar seperti ini

"mmm.... Zee maaf ya aku gak bermaksud. Aku juga gak tau kalo mama kamu udah..." ucapan Chika terpotong

"gapapa kok Chik, saya ngerti" ucap Zee yang masih tidak menatap Chika

Chika benar-benar merasa tak enak hati sekarang

"Zee kamu gak mau mampir dulu?"

"gak usah deh, udah sore!" ucap Zee datar dengan tatapan yang masih fokus kedepan

"ya udah kalo gitu makasih ya!" ucap Chika Mulai turun dari mobil Zee

Zee hanya mengangguk, setelah memastikan Chika sudah benar-benar turun dari mobilnya, Zee langsung meninggalkan pekarangan rumah Chika

Chika tau kalo Zee pasti tersinggung. Walaupun dari awal Chika sudah mewanti-wanti agar Zee tidak tersinggung. Tapi yang namanya hati siapa yang tau.

Zee bahkan tadi tidak menitipkan salam untuk Shani. Biasanya walau Zee tidak sempat mampir pasti dia titip salam untuk Shani. Ah Chika sangat menyesal menanyakan hal itu tadi ke Zee. Kenapa dia tidak tanya ke Shani dulu. Chika juga baru tau kalo zee sudah kehilangan mamanya. Ah pantas saja Zee seperti orang yang hidup dengan separuh jiwanya selama ini. Dia pasti sudah kehilangan semangat hidup semenjak mamanya meninggal.

Diam Diam Suka (ChikZee) END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang