Chapter 35

3.7K 376 23
                                    

Gracio menggaruk kepalanya yang tak gatal, sedikit stress juga. Tapi mau menyalahkan siapa jika sudah begini

"Kalian pacaran baru seminggu kan?", tanya Gracio pada Chika dan Zee

"Ya terus?", tanya balik Zee

"Papa sama tante Shani 2 minggu lagi menikah, jadi jelas kan siapa yang lebih dulu punya hubungan", ucap Gracio yang jelas memancing emosi Zee

"Papa gak bisa egois, aku rasa gak ada yang perlu dipermasalah disini. Dan kalo pada akhirnya papa gak kasih izin aku sama Chika ya terserah aku gak peduli", ucap Zee

"Zee papa ngerti meski nanti kalo papa sama tante Shani menikah, hubungan kamu sama Chika memang gak terlarang. Tapi kan tetep aja bakal aneh"

"Apa yang aneh, udahlah pa jangan bikin ribet. Kalo papa sama tante Shani mau nikah aku mah terserah, yang penting kalian gak ngusik hubungan aku sama Chika. Lagian emang papa yakin udah dapet restu Chika buat nikahin mamanya?" Cecar Zee

Seketika semua menengok pada Chika, benar juga Chika belum memberi pernyataan tentang pernikahan Shani dan Cio nanti

"Memangnya mama sama om Cio masih butuh persetujuan aku?, bahkan hubungan kalian sudah sejauh ini tanpa melibatkan aku", ucap Chika berkaca-kaca lalu menatap Shani, " Jujur Chika kecewa ma, apa mama masih nganggep aku ini anak mama. Pernikahan dalam 2 minggu mendatang dan baru ngasih tau aku sekarang?", ucap Chika tak habis pikir

"Chik mama bisa jelasin...."

"Udahlah ma, ini udah jelas banget kok. Aku bisa ngerti kalo mama tuh masih butuh sosok laki-laki dihidup mama. Tapi ma aku berhak tau ini semua dari lama. Jahat banget mama baru kasih tau sekarang. Mama tau banget gimana sayangnya aku ke almarhum papa. Apa menurut mama segampang itu buat aku nerima orang lain buat gantiin peran papa. Ma kalo dari lama mama jujur, mungkin rasanya gak sesakit ini. Tapi aku beneran ngerasa gak di hargain disini"

"Chika mama gak bermaksud"

"Stop ma, udah gapapa. Setelah aku denger jawaban mama atas pertanyaan Zee. Aku bisa liat seyakin itu mama sama om Cio. Awalnya aku mikir untuk gak kasih izin. Tapi aku coba pikir lagi. Kayaknya aku emang gak berhak untuk itu. Mama punya hak atas kebahagiaan mama sendiri"

"Chika tolong jangan salah paham"

"Udahlah ma mungkin emang ini udah jalannya. Fine aku bakal izinin pernikahan kalian. Tapi dengan satu syarat, jangan ganggu hubungan aku sama Zee. Gimana om cio, adil kan. Bisa kan om gak larang aku sama Zee?", ucap Chika

Sebenarnya ini masih sedikit berat untuk Gracio, "Chika...."

"Aku cuma mau om Cio bilang iya setuju. Kalo enggak ya udah maaf aku juga gak bisa kasih restu. Kalo aku gak sama Zee, om juga gak boleh sama mama. Menurut aku itu udah paling adil"

Gracio menarik nafas, "oke baiklah, sepakat. Tapi papa harap kalian gak punya rencana pernikahan dalam waktu dekat"

Zee sudah muak sekali rasanya dengan Gracio, "soal rencana aku sama Chika kedepannya, papa gak ada hak untuk ngatur. Itu urusan aku sama Chika. Udahlah pa jangan banyak ikut campur. Toh aku sama Chika juga gak ikut campur urusan kalian. Jujur sama kayak Chika, aku merasa gak dihargai sebagai anak disini"

"Zee...."

Zee memotong ucapan Gracio, "Stop, pembahasannya udah selesai. Hubungan kita semua bisa berjalan tanpa saling mengganggu. Udah itu aja gak usah diperpanjang lagi. Ini udah malem, istirahat Chik, saya pulang dulu ya"

Chika mengangguki ucapan Zee lalu berdiri sama seperti Zee

"Gak usah overthinking dengan banyak hal. Semuanya bakal baik-baik aja. Tidur yang nyenyak", ucap Zee lalu memberi kecupan di kening Chika tanpa menghiraukan tatapan Gracio dan Shani

Diam Diam Suka (ChikZee) END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang