Chapter 26

4.1K 423 24
                                    

Pagi ini seperti biasa Zee menjemput Chika untuk berangkat ke kantor seperti biasanya. Tapi ada yang tak biasa dengan perasaan Chika karena ia tengah tidak sabar hari ini, menantikan semua penjelasan dari Zee akan semua pertanyaan-pertanyaan yang ada di kepalanya. Pokoknya harus hari ini, Chika tidak mau hari lain Zee sudah berjanji bukan?, Chika tidak akan membiarkan Zee ingkar.

"Udah sarapan Chik?", tanya Zee tiba-tiba

"Udah, kamu belum ya"

"Saya juga udah kok"

"Beneran?"

"Bener lah"

"Zee kamu inget kan kalo hari ini bakal jelasin semua ke aku"

"Iya"

"Jam berapa?"

Zee tersenyum ke arah Chika, "sabar aja yang pasti hari ini"

"Aku takut gak fokus kerja hari ini gara-gara mikirin itu"

Zee yang masih menyetir itu , menarik tangan kanan Chika dengan tangan kirinya, mengenggamnya lalu mengecup punggung tangan Chika

Chika menelan ludahnya lagi-lagi sikap Zee berhasil membuatnya membeku

Zee tersenyum ke arah Chika, "sabar sebentar lagi ya Chik", ucap Zee lembut

Sesampainya di kantor tangan Zee masih setia menggenggam tangan Chika hingga di jalan tak sengaja mereka berpapasan dengan Ollan. Tatapan Zee berubah, haduh Chika jadi panik sendiri sekarang. Zee pasti masih menyalahkan Ollan atas kejadian yang menimpa Chika kemarin

" Eh Bos Zee sama Chika. Selamat pagi, udah baikan nih?. Erat banget tuh gandengannya ", ucap Ollan meledek

"Ollan saya tunggu kamu....."

"Aw aw sakit", Chika yang panik langsung memotong ucapan Zee dengan pura-pura kesakitan

" Kenapa Chik?", tanya Zee dan Ollan panik

"Kaki aku sakit Zee", Zee berjongkok melihat kaki Chika, awalnya Ollan juga hendak melakukan hal yang sama namun dengan cepat Chika mengkode Ollan untuk segera pergi. Semula Ollan terlihat bingung dengan tingkah Chika yang malah mengusirnya dengan gerak bibir tanpa suara itu. Namun Ollan perlahan pergi setelah Chika menggunakan tangannya sebagai isyarat untuk mengusir Ollan

"Kakinya keram atau gimana Chik?", tanya Zee lagi

"Mmm iya keram sedikit tapi kayaknya udah mending deh sekarang"

Zee berdiri menghadap Chika, "mau saya gendong aja?"

"Eh gak usah Zee, cuma masih sakit sedikit kok"

Zee baru sadar sesuatu, "Ollan tadi mana?", tanya Zee menengok sekitar

"Mmm mungkin kerjaan dia lagi banyak kali Zee", ucap Chika asal

Zee menatap Chika yang tentu membuat Chika gugup, "ayo saya bantu", Zee merangkul tubuh Chika

"Udah sampe, sekarang kamu duduk duluan aja ya. Saya masih ada perlu sama Ollan"

Chika dengan cepat menarik tangan Zee, "Zee please jangan pecat Ollan. Kemarin salah aku sendiri", ucap Chika memohon yang mengundang tatapan penuh tanya dari Zee

" Ada hubungan apa sih kamu sama Ollan Chik. Kok kayaknya kamu gak mau banget dia saya pecat?"

"Is gak gitu, cuma aku rasa Ollan emang gak bermaksud jahat kok. Dia orang baik Zee, kalo yang kamu pecat kayak Lala dan Arman juga kan aku gak protes"

"Iya tapi kamu gak perlu lah sampe pura-pura kakinya sakit biar Ollan bisa kabur dari saya segala. Ngomong aja langsung sama saya pasti saya denger kok"

Diam Diam Suka (ChikZee) END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang