Sudah sebulan lamanya Hao menjalani hidupnya sebagai mahasiswa dikampusnya.
Dan selama sebulan itu juga dia sudah melakukan banyak hal yang baru dihidupnya. Dia mengikuti berbagai kegiatan yang ada dikampusnya.
Sebenarnya hanya satu saja kegiatan yang dia ikuti. Kegiatan ini tak jauh dari musik, karena Hao menyukainya.
Satu fakta yang harus diketahui bahwa Hao sangat pandai memainkan Biola.
Saking sukanya dahulu Ibu membelikan satu Biola yang masih dia pakai hingga saat ini.
Dulu sewaktu masih sekolah menengah atas, Hao sangat sering memainkan Biola. Dia juga sering kali tampil saat ada festival atau acara sekolahnya.
Tak hanya itu dia juga pernah menjuarai berbagai ajang lomba musik. Begitu banyak piagam dan penghargaan yang tergantung di rumahnya.
Akhir-akhir ini Hao jarang memainkannya, tetapi jika sempat dan ingin Hao bisa memainkan Biola yang tersimpan cantik dikamarnya.
Atau jika terkadang Adik-adiknya ingin mendengarkan permainan Biola Hao, dia akan memainkannya.
Saking sukanya juga jurusan yang dia ambil berhubungan dengan musik. Hao mengikuti kegiatan perkumpulan mahasiswa yang tak jauh juga dari permusikan.
Perkumpulan ini tidak hanya memainkan alat musik saja, tetapi mereka juga akan membuat sebuah lagu, mengaransemen soundtrack, dan bernyanyi.
Perkumpulan ini cukup menarik perhatiannya, karena dia bisa juga mengembangkan diri diperkumpulan ini.
Dan hari ini perdana Hao mengikuti kegiatan di perkumpulan mahasiswa yang dia ikuti. Kemarin-kemarin dia belum sempat datang karena harus bekerja di Cafe.
Setelah selesai kelas, Hao melanjutkan langkah ke arah ruangan tempat perkumpulan mahasiswa yang dia ikuti.
Nama perkumpulan ini adalah Zero Base One. Nama yang unik dan cukup menarik bukan?
Hao memasuki ruangan itu, sudah banyak mahasiswa ternyata yang datang.
"Maaf menganggu, Saya Hao anggota baru disini".
"Oh halo. Masuk aja, kita belum lama disini juga kok".
Hao berjalan masuk dan duduk di salah satu kursi yang ada di sana. Ruangan ini cukup nyaman diruangan ini juga terdapat beberapa pintu lainnya.
Ada berbagai macam alat musik, juga ada alat perekam yang siap digunakan. Hao tidak sabar untuk melakukan kegiatannya di sini.
"Lo bisa ngenalin diri sekarang kalau mau".
"Perkenalkan nama saya Zhanghao. Senang berkenalan dengan kalian".
"Okei Zhanghao, gue Keita salam kenal. Dan gak perlu terlalu formal Hao. Ngomong aja senyaman lo". Kata orang yang tadi menyapanya dan menyuruhnya masuk.
"Gue Taerae, salam kenal".
"Gue gak perlu ngenalin dirikan Hao?".
Hao terkekeh pelan. "Kalian udah saling kenal?". Tanya Taerae.
"Hao, teman pacar gue". Kata Jay.
"Benaran? Lo temannya Kamden yang dingin itu?".
"Yak, Nakam gak dingin asal lo tau. Sama lo doang aja dia kayak gitu".
"Ya kalau udah bucin mau gimana lagi. Pasti dibelainlah".
"Keita!".
Hao menggelengkan kepalanya. Sepertinya Keita dan Jay akan berisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Popular Boy (BinHao) End
FanficZhang Hao, seorang pemuda yang selama ini tinggal di Panti Asuhan yang hidupnya biasa saja. Dia mendapatkan beasiswa yang sangat berarti bagi dirinya karena susah payah dia dapatkan. Yang secara tidak sengaja bertemu dengan seorang Pemuda yang mengu...