Chapter 001

11.5K 638 10
                                    

Bugh

Bugh

Bugh

"Salah lo, ngelawan kampus Mega Kreasi!!"

Ketua Gengster yang sekarang sudah menjadi bucin, siapa lagi kalau bukan Afan.

The Boys dan Petir, pagi ini mereka kedatangan tamu tak diundang memasuki wilayah kampus Mega Kreasi. Mereka melawan beberapa anggota Geng motor dari kampus sebelah 'Rajawali'.

"Ck. Gue gak pernah salah sasaran kalau mau ngelawan orang!!" balas sang ketua geng motor 'Rajawali' namanya Zaki Giorgino Januartha.


"Banyak omong lo!!" Kevin memukulnya, mereka berdua beradu. Sedangkan Afan dia hanya melihatnya saja.

Tak jauh dari Afan, satu anggota dari lawan memegang balok dan berniat untuk memukul Afan dari jauh. Semua orang sibuk dengan lawan mereka sampai sampai tidak mengetahui Afan yang akan dipukul.

Bugh

Balok itu tepat mengenai kepala belakang Afan, Rakha melihat itu kaget dan panik ketika Afan sudah tersungkur ke bawah.

"AFAN!!"

Teriakan Rakha mampu membuat semua orang berhenti begitu juga dengan Kevin dan Zaki. Semua anggota The Boys dan Petir berlari ke arah Afan.

"Fan, Afan" seru Rakha, dia menopang kepala Afan di pahanya.

"K-Khaa" ucap Afan terbata bata.

"Kita bawa kerumah sakit" ujar Kevin.

Rakha mengangguk, Afan pun di bawa oleh beberapa anggotanya ke mobil miliknya dan dengan cepat Kevin melajukan mobilnya ke rumah sakit yang tak jauh dari kampus mereka.

****

Semua mahasiswa Mega Kreasi, mereka hanya diam saja di dalam kelas karena mereka takut jika harus ikut campur. Seorang siswa memasuki kelas yang saat ini ada Devi, Mala dan Violeta.

"Dev" panggilanya dengan nafas yang memburu.

"Atur nafas lo dulu Don" seru Mala.

Namanya Doni, dia tadi sengaja mengintip pertengkaran atara tiga geng motor itu.

Doni mengambil nafasnya kasar. "Afan"

Mendengar nama Afan disebut, Devi langsung berdiri dan menghampiri Doni.

"Kenapa dengan Afan?" tanyanya.

"Di-dia dibawa kerumah sakit karena kepalanya di pukul oleh balok" jawab Doni.

Degh

Jantung Devi berdetak kencang, nafasnya tidak teratur. Dia panik dan khawatir, ketika mendengar itu.

"Ru-rumah sakit mana?" tanyanya dengan suara yang bergetar.

"Gue gak tau, Dev"

"Gue tanya Rakha dulu, pasti dia yang bawa Afan ke rumah sakit" ucap Mala.

Mala pun menelfon Rakha, dia menanyakan rumah sakit mana yang saat ini mereka tuju. Setelah selesai, mereka bertiga pun menyusul ke rumah sakit 'Cinta Ibu' yang tak jauh dari kampus.

****

Mereka bertiga berjalan di lorong rumah sakit, air mata Devi sudah tidak bisa lagi ia bendung. Rasanya begitu sakit, dia takut jika terjadi apa apa dengan tunangannya itu.

Tak jauh dari mereka, terlihat banyak mahasiswa yang berdiri didepan ruang ICU. Mereka bertiga berjalan kearahnya dengan cepat.

"Vin, gimana keadaan Afan?" tanya Devi dengan suara yang begitu khawatir.

"Afan masih ditangani dokter, lo yang tenang Devi. InsyaAllah Afan baik baik aja, dia kuat kok" jawab Kevin.

"Dev, lo duduk dulu" Mala berjalan ke arah Devi dan menenangkan Devi.

Sekitar satu jam sudah mereka menunggu disana, hingga akhirnya dokter laki laki keluar dari ruangan yang sedari tadi mereka tatap.

Devi langsung menghampiri dokter itu dengan tergesa gesa. "Dok, bagaimana keadaan tunangan saya dok?" tanya Devi.

"Pasien masih belum siuman karena dia mengalami pendarahan di kepalanya, untuk saat ini pasien masih butuh istirahat" jawab Dokter.

Devi menutup mulutnya, air matanya kembali mengalir. "Pen-pendarahan dok?"

"Iyh, bekas dari pukulan itu membuat luka yang cukup besar di kepalanya dan membuat dia pendarahan hebat" jawab Dokter lagi.

Devi tidak bisa menopang tubuhnya, kini dia sangat lemas dan dengan sigap Kevin menangkap Devi agar dia tidak terjatuh ke lantai.

"Dev"

Mereka semua berucap setelah melihat Devi terjatuh di pelukan Kevin. Kevin mendudukkan Devi dibantu juga oleh Mala.

"Dev. Lo yang tenang, gue yakin Afan baik baik aja" ujar Kevin.

Devi menghiraukan ucapan Kevin, air matanya terus mengalir. Dia menatap lurus kedepan, pikirannya saat ini hanya ada satu nama saja yaitu AFAN.

......

Next?

TYPO BERTEBARAN
DIMANA MANA
Jangan lupa vote nya kakak, dan juga follow aku ini yah supaya tidak ketinggalan untuk chapter selanjutnya.

❤❤❤❤❤

GENGSTER BUCIN 2 (DEFAN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang