Chapter 011

4.6K 378 12
                                    

Matahari cukup terik bersinar dari arah timur. Jendela kamar masih tertutup rapi, tidak ada cela sedikitpun untuk matahari masuk kedalam kamar itu. Jam menunjukkan pukul 06.55 pagi, seseorang masih terlelap dari tidurnya dikamar yang cukup besar itu.

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan pintu berbunyi, tetapi tidak ada tanda tanda dari sang pemilik kamar untuk bangun dan membukanya.

Tok

Tok

Tok

Sekali lagi pintu diketuk, dan masih tetep sama tidak ada reaksi sedikitpun.

Bark!

Pintu kamar dibuka paksa dengan tendangan mautnya.

"AFAN BANGUN!"

Yah, ini adalah kamar Afan. Semalam dia tidur larut malam, karena dia berperang dengan rasa sakitnya beberapa jam hingga akhirnya sakit itu hilang dengan sendirinya.

Aditya membuka selimut Afan, sedangkan Afan dia hanya melenguh saja.

"Afan bangun! Ini bukan kebiasaan kamu bangun telat, cepetan bangun atau enggak Papa hukum kamu!" gertak Aditya.

"Sebentar lagi Pa" serunya lemas.

"Oke! Berarti kamu milih hukuman dari Papa" balas Aditya.

Meskipun matanya begitu berat untuk terbuka, Afan memaksanya karena dia tidak mau mendapat hukuman dari Papanya itu. Afan bangun dari tidurnya, dia duduk dipinggir tempat tidurnya dengan sedikit memegang kepala belakangnya.

"Cepat mandi, Papa tunggu kamu di luar" ucap Aditya dan pergi meninggalkan Afan.

"Ya Pa" balas Afan pasrah.

Afan berdiri dengan perlahan, dia berjalan dengan hati hati ke arah kamar mandinya. Setelah selesai semua, Afan turun kebawah untuk bergabung sarapan pagi.

****

"Eh, ada mahasiswa baru yah katanya?" tanya Violeta kepada sahabat sahabatnya yang sekarang sudah berada didalam kelas.

"Katanya sih iya Vi, tapi siapa yah?" tanya balik Mala.

Dosen pun memasuki kelas, mereka semua diam dan tertib dibangku masing masing. Setelah dosen masuk, dua laki laki mengikutinya dari belakang. Mereka berdua mampu membuat Afan, Rakha, Eby, Kevin dan sebagian The Boys begitu juga dengan Petir terkejut melihatnya.

"Anak anak, hari ini kita kedatangan mahasiswa pindahan dari kampus sebelah. Ayo perkenalkan diri kalian" perintah sang dosen.

"Hay, kenalin gue Zaki" ujarnya.

"Dan gue Zayyan" lanjut Zayyan.

Yah, hari ini adalah hari pertama Zaki pindah sekolah bersama Zayyan. Ini adalah salah satu rencananya untuk menghancurkan Afan dan orang orang disekitarnya.

"Shut! Itu bukannya yang nyerang kita kemaren?" tanya Arya berbisik kepada Renald.

"Iyh, ngapain dia pindah kesini" jawab Renald yang juga berbisik.

"Zaki, jadi namanya Zaki" batin Afan menatap wajah Zaki.

"Ngapain sih tuh anak pindah kesini! Apa jangan jangan dia ngerencanain sesuatu, jadi dia pindah kesini deh" batin Kevin.

"Oke baik. Kalian bisa duduk di bangku yang kosong" perintah dosen kepada mereka berdua.

Mereka pun mengangguk dan duduk dibangku yang kosong, Zaki duduk dibangku sebelah Afan dan Zayyan duduk di bangku sebelah Rakha.

GENGSTER BUCIN 2 (DEFAN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang