Chapter 016

4K 310 8
                                    

Seperti ucapan Cantika semalam, hari ini Kevin memilih pulang karena dia sudah mulai bosan. Afan dan Devi sudah pulang tadi pagi karena mereka ada kelas pagi di kampus, sedangkan Kevin dia dijemput oleh Aditya.

"Tunggu Vin" panggil Aditya ketika Kevin ingin keluar dari ruang rawat nya.

"Iyh Pa? Kenapa?"

"Kamu beneran di pukul sama preman?" tanya Aditya.

"Iyh Pa, kan udah Kevin jelasin kemaren"

"Kamu berbohong sama Papa" ujar Aditya.

"Bohong apa sih Pa, Kevin gak ada bohong apa apa sama Papa" balas Kevin.

"Kamu berantem sama Zaki di makam Lisa kan?" tanya Aditya.

Kevin terkejut bukan main, pasalnya dia bingung kenapa Aditya bisa tau kejadian itu.

"E-enggak Pa" jawab Kevin terbata bata.

"Kamu gak bisa bohong sama Papa. Semalam anak buah Papa bilang kalau kamu berantem sama Zaki di makam Lisa, Papa sendiri juga sudah lihat CCTV disana" jelas Aditya.

"Kenapa Papa bisa tau kalau Kevin ada di makam Lisa?" tanya Kevin ingin tahu.

"Papa kasih motor kamu jip, jadi Papa bisa lacak tempat yang pernah kamu datangi"

"Maafin Kevin Pa" Kevin menundukkan kepalanya.

"Kenapa kamu rahasiakan ini Vin? Apa hubungan kamu sama Zaki?" tanya Aditya.

"Kevin bisa jelasin semuanya. Tapi bukan disini, kita cari tempat lain" ucap Kevin.

"Yah udah kalau gitu, kita pergi ke cafe biasa"

Kevin mengangguk. Setelah itu, mereka berdua pun pulang dari rumah sakit.

****

Di kampus, saat ini jam kelas selesai. Semua siswa berhamburan pergi ke kantin untuk mengisi kekosongan perutnya.

Hari ini The Boys dan Petir memilih berkumpul di kantin bukan di markas.

"Fan, si Kevin belum pulang?" tanya Rehan.

"Katanya sih mau pulang hari ini" jawab Afan.

"Emangnya tuh anak kenapa sih? Kenapa bisa babak belur gitu?" tanya Dion.

"Ngakunya sih di kroyok preman, tapi gue gak percaya sama dia" Afan meminum jus pesanannya.

"Bener apa kata Afan, gak ada sejarahnya Kevin babak belur hanya di kroyok sama preman" sahut Rakha.

"Apa Kevin gak ngelawan?" tanya Eby.

"Menurut gue sih iya. Soalnya nih yah, Kevin tuh terkuat nomor dua setelah Afan. Masak iya Kevin kalah sama preman begitu aja" jawab Renald dengan muka meyakinkan.

"Lo gimana sih Al, kan kemaren lo ngikutin dia" ujar Arya kepada Aldi yang sibuk makan tanpa mendengarkan pembicaraan itu.

"Sowry, kewmaren saya teh kewtinggalan samw Kevin" jawab Aldi dengan mulut ful mie goreng.

"Gue tamp0l nih mulut lo yah! Makan dulu napa baru ngomong" ucap Dion geram.

Aldi menelan mie gorengnya dan meminum es tehnya.

"Kemaren saya teh ke tinggalan jejak, sih Kevin cepet banget atuh saya kewalahan ngejarnya" ucap Aldi.

"Kan kalau elo ngikutin dia, pasti kita tau siapa yang mukulin Kevin" balas Rehan.

Sedangkan cewe cewe memilih bangku lain dari mereka semua.

"Dev" panggil salah satu mahasiswa.

Devi yang tengah memakan bakso langsung mendongakkan kepalanya keatas. "Ya?"

GENGSTER BUCIN 2 (DEFAN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang