Chapter 023

3.6K 453 8
                                    

Next aja lah, ternyata di targetin gak nyampe target🤧. Tapi gakpapa mimin tetep next demi pembaca kesayangan mimin🙈❤️.

*****

Matahari kini sudah menggantikan tugas bulan, dia bersinar dipagi hari. Memasuki celah-celah kamar seorang laki-laki yang masih terlelap dalam tidurnya. Tetapi, sepersekian menit sinar matahari mengganggu retina matanya hingga membuatnya terpaksa untuk membuka mata dan beraktivitas seperti biasanya.

Ting!

Satu notif berbunyi dari ponsel yang terletak disampingnya. Dia melihat dan membaca, siapa pagi pagi seperti ini mengiriminya pesan?

Cantika :

'Afan, lo belum berangkat kuliah? Gue kesana yah, Mama buat puding banyak banget nih. Kata Mama suruh ngasih ke lo, yah udah gue kasih aja. Gue otw yah, tunggu gue di rumah. Btw sherlock, gue kan gak tau rumah lo dimana. Papay, sampai ketemu dirumah yah!!!'

Me :

Sherlock📍

Setelah mengirim pesan balasan kepada Cantika, Afan meletakkan kembali ponselnya. Dia bergegas masuk kedalam kamar mandi, karena hari ini dia ingin pergi lebih pagi dari sebelumnya.

****

Tok

Tok

Tok

Kevin yang fokus memainkan game kini terusik dengan ketokan pintu rumahnya.

"Siapa sih bertamu pagi pagi gini? Kurang kerjaan banget!"

Meskipun ngedumel, Kevin masih berbaik hati untuk membukakan pintu itu hingga memperlihatkan seorang gadis dengan rambut terurai, rok hitam selutut, baju kaos putih dengan lapisan cardigan hitam diluarnya. Gadis itu memudarkan senyumnya, ekspektasinya salah! Dia kira anak si pemilik rumah yang akan membukakannya pintu, tetapi malah orang lain. Sedang apa dia disini? Pikirnya.

"Ngapain lo disini?" tanya gadis itu dengan rantang kecil yang ia pegang.

"Seharusnya gue yang tanya kaya gini sama lo. Ngapain lo pagi pagi kerumah gue? Gak ada kerjaan banget sih, gak ada pasien yah? Jadi lo kesini nyari pasien" ujar Kevin panjang lebar.

"Gue kesini mau ketemu sama yang punya rumah"

"Ini udah ketemu, sekarang lo pulang aja"

Gadis itu mendengus kesal karena Kevin mengusirnya pergi. "Dih apaan, lo aja tuh yang pergi!"

"Gue? Pergi? Orang gue anak sulung dirumah ini" Kevin bersandar ke pintu, melipat kedua tangannya didepan dada sembari melihat gadis didepannya yang terdiam seketika.

Gadis itu terdiam, dia melupakan sesuatu bahwa Kevin adalah Kakak tiri Afan.

"Woy!" panggil Kevin, tetapi gadis itu masih saja terdiam.

Kevin menegakan tubuhnya. "CANTIKA DANITA ARABELLA!!" teriaknya tidak lupa melambaikan tangannya didepan wajah gadis didepannya.

Yah, gadis itu adalah Cantika. Sesuai pesan yang ia kirim kepada Afan tadi, dia menepati ucapannya.

"Apaan sih lo! Gak sopan banget, seharusnya kalau ada tamu tuh ajak masuk bukan malah diajak berantem!" kesal Cantika.

Kevin mengalah, sungguh berdebat dengan perempuan harus banyak sabarnya. Dia pun mempersilahkan Cantika masuk kedalam.

"Ma, ada pengemis nih. Anaknya maksa mau masuk padahal aku udah ngelarang" teriak Kevin menggelar didalam rumah sebesar itu.

Cantika yang mendengarnya membulatkan matanya, dia menyikut kuat kuat pinggang Kevin.

GENGSTER BUCIN 2 (DEFAN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang