Assalamu'alaikum, Alhamdulillah masih ketemu sama aku. Semoga kalian semua sehat selalu yah aku juga sehat, makasih juga udah semangatin aku sampai aku bisa ada dititik ini. Meskipun harus menunggu beberapa hari menuju target tapi gakpapa, aku tetep next hihi maaf yah buat nunggu lama.
Mari kita langsung ke ceritanya!!!
****
Pagi kembali menyapa, semua orang kembali kerumah masing-masing mempersiapkan diri untuk kuliah. Diruangan Afan kini hanya tersisa Devi, Kevin dan Cantika saja.
"Gue kapan pulang? Bosen nih rebahan mulu" ujar Afan kepada Cantika.
"Kata dokter Rangga sih udah boleh pulang sekarang, tapi gue minta buat pulang nanti sore aja" jawab Cantika.
"Ah! Kok nanti sore sih? Gue udah gabut banget ini rebahan mulu"
"Baru juga dari kemaren rebahan nya, belum tiga hari" sahut Kevin.
"Bodoamat! Terserah gue!"
"Mau pulang sekarang emang?" tanya Devi lembut.
Afan mengangguk. Dia memperlihatkan wajah gemasnya kepada perempuan didepannya itu.
"Nanti sore aja yah? Ikuti apa kata bu dokter"
Harapan Afan musnah, dia kira Devi akan mengizinkannya untuk pulang sekarang. Ternyata tidak!
"Yah sudah! Kamu gak mau ngampus?"
"Aku izin untuk hari ini"
"Lo?" tanya Afan kepada Kevin.
"Gue sama"
"Lo Can?" Afan melihat Cantika dan Kevin yang duduk di sofa tak jauh dari tempat tidurnya.
"Gue izin juga, dokter Rangga juga udah izin sama atasan gue"
"Deket banget kayanya sama dokter Rangga" sindir Kevin yang langsung memainkan ponselnya.
"Apaan sih, Can juga baru kenal kemaren sama dokter Rangga" sahut Cantika.
"Baru kenal, tapi deket banget" ucap Kevin lagi dan berdiri dari duduknya.
"Mau kemana lo?" tanya Afan yang melihat itu.
"Ke toilet bentar" setelah itu Kevin pun pergi dari ruang rawat Afan.
"Abang lo kenapa dah? Aneh banget" seru Cantika.
"Cemburu itu dia" balas Afan.
Cantika menatap Afan tak percaya. Cemburu? Apa yang dimaksud Afan.
"Cemburu? Cemburu sama siapa emangnya?"
"Sama lo Can" jawab Devi yang duduk dikursi samping Afan.
"Kok? Gue?"
"Kenapa lo gak peka banget sih jadi orang? Abang gue itu suka sama lo, jadi dia cemburu karena elo deket sama dokter Rangga!" ujar Afan yang geram melihat sepupunya itu yang tidak peka.
Cantika terdiam. Dia menatap pintu yang tertutup rapat itu.
"Jadi Evin suka sama gue?" tanyanya kediri sendiri dalam hati.
"Can....Can....Dih nih anak malah bengong" seru Afan.
"Masa iya Evin suka sama Can?" tanyanya.
"Iyaa Can. Semalem aja lo lihat kan, pas anak anak ngecengin kalian berdua tuh anak salting nya minta ampun. Apa lagi lo semalam, pipi lo udah merah kaya kepiting rebus" jelas Afan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENGSTER BUCIN 2 (DEFAN) [END]
Narrativa generaleCerita tentang ketua geng motor yang saat ini sudah menjadi bucin. Mungkin bagi semua pasangan, mereka menginginkan hidup bersama sampai maut memisahkan. Tetapi, takdir tidak berpihak kepada mereka. Bagaimana kelanjutan ceritanya? ikuti terus janga...