Assalamu'alaikum.
Gimana kabar kalian nih? Semoga sehat semua yah, lagi sakit hati karena realita? Mending baca cerita ini aja, dijamin dibuat baper sama karakter fiksinya. Hihihihi****
"DEVI!!"
Teriakan Afan mempu membuat seorang cewe yang tengah memangku Devi itu menoleh. Dia tau itu Afan, tunangan Devi. Dengan rasa khawatir, Afan mengambil alih Devi dari pangkuan cewe tadi.
"Dev, Devi. Sayang, bangun" Afan menepuk-nepuk pipi Devi pelan.
"Fan, Devi kenapa?" tanya Mala yang baru saja tiba.
"Tadi gue nemuin Devi udah pingsan didalam toilet. Sebelum itu, gue sama temen-temen denger suara teriakan mungkin itu Devi" bukan Afan yang menjawab, tetapi cewe tadi.
"Gue juga nemuin tulisan aneh dan menakutkan didinding toilet" seru teman cewe tadi.
"Tulisan? Tulisan apa?" tanya Kevin.
"Tulisan warna merah seperti darah, coba aja lo cek kedalam" sahut satu temannya lagi.
Kevin mengangguk lalu memberi kode kepada Rakha, Eby dan Rehan untuk ikut masuk kedalam toilet. Mereka berempat pun masuk kedalam toilet, mencari tulisan yang dimaksud cewe tadi. Benar saja, tulisan itu masih ada. Mereka berempat melihatnya dengan bulu kuduk yang merinding.
"Kamu akan mati Devi" tutur Rehan membaca tulisan itu.
"SIALAN! SIAPA YANG UDAH BERANI NEROR DEVI!!" geram Kevin.
Rakha berjalan ke tulisan itu, lalu mengambil secuil warna merah disana.
"Darah Vin" ujar Rakha setelah mencium warna tersebut.
Eby pun juga berjalan kearah tulisan itu, dilihat olehnya gambar kecil dibawah tulisan.
"Rajawali" kata Eby.
"Apa jangan jangan yang neror Devi ini Rajawali?" tanya Rehan menebak.
"Biasa jadi, dari gambar ini aja udah jelas kalau ini ulah Rajawali" jawab Eby menoleh kearah Rehan.
"Kita bicarain ini nanti sama Afan. Rajawali gak bisa dibiarin, semakin didiemin mereka semakin ngelunjak!" ucap Kevin.
Mereka bertiga mengangguk setuju. Setelah itu pun, mereka berempat keluar dari toilet. Sebelum keluar tadi, Kevin mengambil foto tulisan itu dan Eby mengambil foto gambar Rajawali yang ia lihat tadi. Sesampainya mereka keluar, orang orang sudah tidak ada dan Devi pun juga tidak ada. Rehan pun berinisiatif untuk bertanya kepada siswa lainnya. Katanya, Devi sudah dibawa kerumah sakit oleh Afan dan yang lainnya. Setelah tau, mereka berempat pun menyusul kerumah sakit yang tak jauh dari kampus.
****
Didepan satu ruangan kini sudah terdapat banyak orang tengah duduk di kursi maupun dilantai. Empat orang tadi sudah sampai dan berkumpul dengan mereka semua.
"Gimana keadaan Devi?" tanya Kevin.
"Masih ditangani dokter" jawab Mala.
Orang tua Devi dan Afan juga sudah datang, mereka berempat berkumpul bersama Inti The Boys dan Petir.
"Kenapa ini bisa terjadi?! Kamu gak jaga dia?" tanya Aditya saat dia sudah berada didepan Afan.
"Afan gak tau Pa! Kejadian ini di luar pengawasan Afan"
KAMU SEDANG MEMBACA
GENGSTER BUCIN 2 (DEFAN) [END]
Aktuelle LiteraturCerita tentang ketua geng motor yang saat ini sudah menjadi bucin. Mungkin bagi semua pasangan, mereka menginginkan hidup bersama sampai maut memisahkan. Tetapi, takdir tidak berpihak kepada mereka. Bagaimana kelanjutan ceritanya? ikuti terus janga...