Kevin menikmati angin malam yang masuk tak sopan kedalam tubuhnya. Dia terus mengendarai motornya, entah akan kemana, dia hanya ingin mencari angin saja.
Ditengah perjalanan, Kevin melihat seorang wanita yang berdiri didepan mobilnya. Dia tengah mengotak atik mobilnya, mungkin saja mobil itu sedang mogok.
Kevin menghentikan motornya tak jauh dari mobil itu, dia berjalan kearahnya dan menawarkan bantuan.
"Mobilnya kenapa mbak?" tanya Kevin berjalan tanpa melihat orang itu.
"Ini mas, mobilnya tiba tiba mo-" orang itu memotong ucapannya ketika dia menoleh kearah Kevin.
Kevin yang melihatnya juga pun kaget saat matanya ia kedarkan ke wanita itu.
"Elo?" tanya wanita itu kepada Kevin dengan wajah kaget.
"Elo?" begitu juga dengan Kevin yang kaget.
"Ngapain lo disini? Lo ngikutin gue yah?" tanyanya menunjuk kearah wajah Kevin.
"Dih! Ge'er banget lo jadi orang. Tadi gue gak sengaja lewat sini terus ngelihat lo berdiri dipinggir jalan gini. Karena gue baik hati dan tidak sombong, yah udah gue samperin aja siapa tau butuh bantuan" jelas Kevin.
Wanita itu diam saja setelah mendengar penjelasan Kevin.
"Jadi, kenapa mobil lo?" tanya Kevin.
"Udah tau mogok, pakek nanya lagi" jawab wanita itu ketus.
Kevin menggeleng, dia berjalan kedepan mobil itu dan mengecek penyebab kemogokannya.
"Lo ngerti mesin gak sih sebenernya?" tanya wanita itu.
"Tau lah! Lo bisa diem gak, berisik tau"
"Bilang aja lo gak tau soal mesin" balasnya.
"Kalau lo banyak omong, gue tinggal!" ancam Kevin.
Wanita itu diam tak menjawab ucapan Kevin. Dia tidak mau jika ditinggal, karna dia tidak paham soal mesin apalagi ini sudah malam.
"Gue telfon bengkel langganan gue dulu, kayaknya mobil lo akinya mati deh" seru Kevin.
"Lo beneran? Apa emang lo cuma nyari alasan doang? Lo gak tau soal mesin kan?"
Kevin menghiraukan ucapan wanita itu, dia mengambil ponselnya dan menelfon montir langganan dia. Setelah itu, dia kembali memasukkan ponselnya kedalam saku jaketnya.
"Mobil lo tinggal disini aja, nanti montir gue jemput kesini" ucap Kevin sembari berjalan kearah motornya.
Kevin memakai helmnya, dia menatap wanita itu dengan seksama. "Lo tetep mau disini?"
"Iyalah! Gue mau nunggu montir itu datang, siapa tau lo bohong sama gue" jawab wanita.
"Yah udah sih kalau gitu, palingan sebentar lagi bukan montir yang datang tapi begal" ucap Kevin.
Wanita itu bergidik ngeri mendengar ucapan Kevin.
"Gue gak maksa sih. Kalau mau bareng ayo, kalau enggak pun gue gak peduli" ujar Kevin lagi.
Wanita itu berfikir sebentar hingga akhirnya dia menyetujui untuk ikut bersama Kevin. Kalau pun nanti dia macam macam, wanita itu sudah menyiapkan semprotan air cabe didalam tasnya.
Kevin pun menjalankan motornya setelah wanita itu naik. Dia pun menyusuri jalan dengan angin yang begitu dingin.
****
Kevin menghentikan motornya di sebuah cafe. Perutnya merasa lapar, meskipun tadi dirumah dia sudah memakan banyak cemilan yang Mamanya siapkan.
"Kok berhenti di cafe? Kan gue gak bilang kalau gue laper" seru wanita itu yang masih setia di boncengan Kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENGSTER BUCIN 2 (DEFAN) [END]
General FictionCerita tentang ketua geng motor yang saat ini sudah menjadi bucin. Mungkin bagi semua pasangan, mereka menginginkan hidup bersama sampai maut memisahkan. Tetapi, takdir tidak berpihak kepada mereka. Bagaimana kelanjutan ceritanya? ikuti terus janga...