Chapter 030

4.1K 265 24
                                    

Assalamu'alaikum balik lagi sama aku hihihi, mari cus langsung ke ceritanya.

****

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki menuruni anak tangga satu persatu. Dua orang yang kini berada diruang tamu, menoleh ketika mendengar langkah kaki mengarahkan kepada mereka berdua.

"Mau kemana Fan, katanya kamu sakit kok ini rapi banget" itu Linda, Mama Afan yang sekarang tengah duduk santai dengan putra sulungnya sembari menunggu Aditya pulang dari kantor.

"Afan mau anterin tas medisnya Can, kayanya tadi dia buru buru jadi ketinggalan dikamar aku" jawab Afan menunjukkan tas medis milik Cantika.

"Biar gue aja, lo istirahat dikamar" seru Kevin berdiri dan mengambil alih tas medis itu.

Afan mengambil kembali tas medis itu dari tangan Kevin. "Gak usah bang, gue aja. Lagian gue udah mendingan dan baik baik aja, sekalian gue mau ketemu sama Om Reyhan"

Linda berdiri dan berjalan kearah dua anaknya itu. "Gakpapa Vin, sekalian kamu ikut aja kenalan sama Om Reyhan Kakaknya Papa kamu"

"Oke bentar, gue ambil jaket dulu" setelah itu Kevin berlari menuju kamarnya.

"Cepetan gak pake lamaa!!!" teriakan Afan menggelegar di seisi rumah itu.

"Kamu ini" Linda tersenyum dan memukul pelan bahu Afan, sedangkan Afan hanya membalasnya cengiran saja.

"Oh yah, Mama punya telor balado kesukaan Mas Reyhan. Mama titip sama kamu yah" lanjutnya dan diangguki oleh Afan.

"Bentar Mama ambil dulu" Linda pun pergi menyiapkan telor balado itu untuk Reyhan Kakak dari Aditya atau tidak lain adalah Papanya Cantika.

Sepuluh menit Afan menunggu, akhirnya dua orang tadi datang menghampirinya yang sudah lumutan menunggu. Cielah!

"Lumutan nih gue nunggu" gumamnya dan berdiri dari duduknya.

"Nih, kasih Mas Reyhan yah dari Linda adik iparnya" seru Linda diakhiri kekehan nya.

"Iyaa Ma, nanti Afan kasih buat Om Reyhan" sahut Afan.

"Salamin juga sama jeng Ayu, kapan kapan main kesini gitu. Masa udah lama pindah dijakarta gak pernah main kerumah" ucap Linda lagi.

"Iyaa Ma nanti Afan sampaikan ke Tante Ayu" sahut Afan lagi.

"Ada lagi Ma?" tanya Kevin yang dari tadi hanya nyimak saja.

"Udah gitu aja, sana berangkat hati hati dijalan"

"Iyaa Ma siap" jawab kedua anaknya itu.

"Ini bawa motor masing-masing?" tanya Linda.

"Afan bonceng Kevin, takutnya nanti dia kambuh dijalan repotin Kevin lagi" jawab Kevin.

"Gak ikhlas lo bang jagain gue?" tanya Afan mengernyit dahinya.

"Ikhlas lahir batin gue!" jawab Kevin dan berjalan keluar meninggalkan Afan dan Linda disana.

"Ma, lihat tuh anak Mama!" adu Afan kepada sang Mama seperti anak kecil.

"Ngaduu teruuss!!!" teriak Kevin dari luar yang masih mendengar suara Afan yang mengadu ke Mamanya.

"Udah sayang, abang kamu itu bercanda. Udah kaya kenal sebentar aja kamu ini" ucap Linda melerai perdebatan itu.

Linda mengelus rambut Afan. "Udah sana gih jalan, abang kamu udah nunggu diluar"

GENGSTER BUCIN 2 (DEFAN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang