Siapa dia?
Pertanyaan itu terus berputar di kepala Jisung.
"Andy?" Terdengar Mark memanggil Jisung.
Jisung tersentak dari lamunannya.
"Andy?" Ucap seseorang yang tadi memeluk Mark.
"Ini Andy yang itu?" Tanyanya sambil menunjuk Jisung.
"Hyung, panggil aku Jisung saja" Jawab Jisung.
"Ah, benar, Jisung perkenalkan ini Haechan, dia adikku"
"Ah, iya" Jisung mengulurkan tangannya.
"Senang berkenalan denganmu" Jisung menyapa. Haechan hanya membalas dengan senyuman.
"Kenapa kamu disini Aegi? Apakah belum ada yang menjemputmu?" Tanya Mark.
"Ah, iya Jaemin tadi bilang akan menjemputku, tapi sepertinya dia terlambat" Jawab Jisung.
"Ikutlah, nanti Hyung akan mengantarmu" Ajak Mark.
"Ah, aniya, aku akan menunggu Jaemin saja" Jawab Jisung.
"Ayolah, Hyung juga belum tahu tempat tinggalmu, ikutlah dengan Hyung---"
"Hyuuung, aku lapar" Haechan memotong pembicaraan Mark.
"Sebentar eoh?"
"Tapi aku sangat lapar, ayo kita pergi makan" Haechan merengek.
"Aigoo, apakah kau bertingkah seperti ini? kau bahkan sebentar lagi jadi mahasiswa" Jawab Mark. Haechan mengerucutkan bibirnya. Sebenarnya dia tidak terlalu lapar, dia hanya merasa aneh melihat Mark memberikan perhatian kepada selain dia.
"Ayolah Jisung, ikutlah, kabari Jaemin kalau kamu pulang dengan Hyung"
Jisung akhirnya mengangguk, dia tidak bisa menolak, dia pun memasuki mobil Mark.
"Hyuuung, kita akan makan dulu kan? Aku sangat lapar"
"Arraseo, kamu juga belum makan kan Jisung? Kita akan makan bersama Hyung tahu restoran yang pasti akan kalian sukai"
Mereka akhirnya memasuki sebuah restoran.
"Kalian mau makan apa?" Tanya Mark.
"Aku terlalu malas memilih menu, Hyung pesankan saja ya, Hyung tahu semua tentangku" Jawab Haechan sambil memainkan handphonenya.
"Geurae, kamu mau makan apa Jisung?" Tanya Mark.
"Ah, aku terserah Hyung saja" Jawab Jisung.
Mark akhirnya memesan makanan.
"Jadi bagaimana keadaanmu?"
"Aku jauh lebih baik Hyung" Jawab Jisung.
"Apakah kamu sudah mempertimbangkan tawaran Hyung?"
"Apa?" Jisung balik bertanya.
"Tinggalah bersama Hyung"
Tiba-tiba Haechan tersedak.
"Uhuk uhuk"
"Ya! Gwaenchana?" Tanya Mark.
Haechan mengangguk, dia baru saja akan menjawab ketika seorang pelayan datang mengantarkan makanan untuk mereka.
"Nah, kita makan dulu saja"
"Wah kimchi jigae!! Hyuuuung, kamu memang terbaik! Aku sangaaat menyukai kimchi jigae" haechan tersenyum senang.
Sementara itu Jisung hanya terpaku menatap makanan yang ada di depannya.
Mark Hyung ternyata melupakanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Dream | Park Jisung
FanfictionApakah aku bahkan boleh memimpikan masa depan yang indah? Aku ingin mati saja.