Bab 3

906 39 12
                                    

Happy reading Phi/Nong-kha~~
Jika ada typo tolong beritahu 🙇🏾‍♀️

Sesampainya di bioskop, Gus langsung menarik tangan temannya untuk memilih film yang ingin ditontonnya. Meninggalkan Gear untuk mengikuti di belakang.

"Night, apa yang ingin kamu lihat?"

"Gus pilih." jawab Night karena dia tidak tahu banyak tentang film baru, sebelum berbalik untuk melihat Gear yang berhenti di belakangnya.

"P'Gear, apakah kamu ingin melihat sesuatu?" Night bertanya.

"Kami bermaksud menonton filmnya sendiri, jika Kamu memilih, tontonlah sendiri." Gus langsung berteriak.

"Itu tergantung pada Nong Night. Aku bisa melihat apapun yang dia inginkan." Gear berkata pada Night sambil tersenyum. Gus menatap kakaknya dengan curiga.

"P'Gear, kupikir kamu harus pergi membeli makanan ringan. Aku membeli tiket bioskop sendiri. Beri aku uang." Sosok kecil itu mengulurkan tangannya kepada kakaknya, Gear dengan mudah menyerahkan uang itu kepada adiknya.

"Kamu pilih filmnya, tapi aku tidak akan bisa membawa semua makanan ringan sendiri. Nong Night ikut denganku untuk membantu." Kata Gear beralih ke Night.

"Tidak, Night harus tetap bersamaku. Gus berteriak.

"Kurasa sebaiknya aku membantu P'Gear, Gus." Night berkata dengan jujur karena dia tahu dia tidak akan bisa membawa semua makanan ringan.

"Ya Gus, pilih filmnya dulu. Ayo, Nong Night." Selesai bicara, Gear langsung menarik tangan Night meninggalkan Gus yang menatap.

"Uh...P'Gear...lepaskan tanganku." kata Night ketika langkah panjang Gear membuat pemuda itu tidak bisa mengikuti. Gear melambat sebelum berbalik untuk melihat Night.

"Apa yang kita sepakati pagi ini, Nong Night? Kamu lupa? Saat aku menyuruhmu untuk tinggal dan menjagaku." kata Gear. Wajah Night sedikit menyala ketika dia melihat mata sosok jangkung itu balas menatapnya.

"Eh... P'Gear melepaskan tangan Night." kata pemuda itu lagi, membuat Gear tersenyum.

"Jika kamu tersesat dan aku tidak dapat menemukanmu? Bloody Gus pasti akan membunuhku." kata Gear.

"Night tidak akan hilang kemana-mana, lebih baik kita beli makanan ringan." Pria muda itu memindahkan kacamatanya karena malu. Kehangatan dari tangan sosok jangkung itu menyebar ke seluruh tubuh dan hati Night. Pria muda itu merasakan jantungnya berdebar di dekat sosok tinggi itu dan semakin dia melihat senyum Gear, Night semakin tidak berdaya.

"Nong Night, apa yang ingin kamu makan?" Gear masih memegang tangan Night tanpa melepaskannya dan menuntunnya untuk membeli minuman dan makanan ringan.

"Terserah, Night bisa makan apa saja." kata pemuda itu lagi. Gear memesan dua gelas Pepsi, dua kotak besar popcorn sebelum berjalan beriringan untuk mencari Gus yang sudah menunggu. Gus menatap kakaknya dengan sedih.

"Sebenernya dia bisa jalan sendiri, P'Gear," kata Gus pada kakaknya.

"Kamu banyak bicara, tapi apa yang akan kita tonton?" Gear bertanya pada adik laki-lakinya.

"Kapal perang." Gear mengangguk.

"Kami tiba tepat waktu, dalam 10 menit film akan diputar. Ayo masuk." kata Gus.

"Ambil tiketnya." Gear mengambil tiket dari tangan kakaknya dan menatap Night.

"Tunggu sebentar." kata Gear. Gus mengambil makanan ringan dan minuman dari tangan kakaknya dan menahannya agar Night menjauh dari Gear.

"Ohh!!" Night menjerit kaget karena dia tidak bisa melihat jalur tangga kecil menyebabkan dia kehilangan keseimbangan dan terhuyung-huyung ke depan. Tapi tangan kuat orang di belakangnya meraih pinggangnya yang kurus terlebih dahulu.

Love Syndrome : Gear-NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang