Fu-Knot 1

584 24 16
                                    

Happy reading Phi/Nong-kha~~
Jika ada typo tolong beritahu 🙇🏾‍♀️





Saat menerima telepon dari sahabatnya, Fu si pria jangkung bersiap-siap untuk mandi dan berganti pakaian.

Dia bersiap-siap untuk melakukan sesuatu untuk temannya malam ini. Fu bersedia melakukan apa pun untuk teman-teman tersayangnya.

Setelah persiapan selesai, Fu turun dari kamarnya dengan membawa kunci mobil.

"Kemana kamu pergi, Fu?" ibu dari sosok jangkung itu bertanya, saat dia berjalan bersama putranya di tangga lantai dua.

"Aku akan jalan-jalan dengan teman-temanku. Ibu tidak perlu khawatir tentang itu." katanya kepada ibunya sambil tersenyum.

"Jadi kamu akan kembali tidur di rumah?" Sang ibu bertanya pada sosok jangkung itu lagi.

"Aku tidak yakin. Jika aku mabuk, mungkin aku akan menginap di rumah teman." Kata Fu.

"Um, oke, jangan minum dan mengemudi. Tapi jangan lupa janji kita besok." Ibunya mengulangi.

"Ya, aku tidak lupa. Aku pergi dulu." kata Fu dan mencium pipi ibunya. Sebelum meninggalkan rumah, masuk ke mobil dan pergi ke pub yang telah diatur  untuk bertemu dengan sahabatnya, Day.

Drrttt... Drrttt... Drrrtttt....

Ponsel Fu berdering saat mengemudi. Sosok jangkung itu mengambilnya sebelum melihatnya.

"Hei, aku datang." Fu menjawab panggilan itu.

(Nah, aku di sini. Begitu juga Night. Kamu bisa tetap pada rencana. Aku akan duduk dan menonton dari jauh."), kata suara Day kembali.

"Aku akan masuk dan mencari meja untuk duduk." Kata Fu. Kali ini dia harus menggunakan bawahannya untuk mengambil tindakan.

("Um, terima kasih banyak.") Day selesai berbicara dan menutup telepon.

Adapun Fu, dia memanggil bawahannya sendiri untuk mencari tempat duduk.

...
...


Segera, Fu tiba di pub dan pergi mencari bawahannya. Ketika mereka menemukannya, dia pergi dan duduk seperti pelanggan biasa.

Sejenak Fu minum, sambil mencari sosok kecil yang menjadi rencana malam itu. Segera menemukannya, Fu hanya duduk dan diam. Menonton dan menunggu waktu untuk mengikuti rencana.

Saat melihat adik laki-laki sahabatnya itu, mulai membuat rencana, Fu segera bangkit.

"Aku pergi. Kau bisa duduk dan minum. Ah, jika sesuatu terjadi, kau tidak perlu ikut campur, Aku bisa mengatasinya." kata Fu kepada bawahannya.

"Ya Hia." jawab bawahan muda Fu. Kemudian Fu berjalan ke tubuh kecil Night, menari di antara banyak anak muda yang ingin menjalin hubungan.

Tugas Fu hanyalah membantu Night menggoda seorang pemuda bernama Gear. Si kecil yang juga disukai Fu seperti saudara kandung.

"Apakah kamu ingin berdansa denganku?" Fu bertanya, saat dia berhenti di depan sosok kecil itu. Night menatap Fu sambil tersenyum.

"Oke," Night menjawab dengan ekspresi genit seperti yang direncanakan. Fu ingin tertawa tetapi harus menahan diri karena jujur Fu belum pernah melihat Night seperti ini sebelumnya.

"Night, bagaimana kamu akan berdansa dengan pria ini tanpa mengetahui siapa dia?" Teman Night bertanya.

Fu mendengarkan tapi pura-pura cuek.

"Tidak apa-apa. Orang-orang yang datang ke sini hanya ingin bersenang-senang. Jangan terlalu banyak berpikir, tapi jika lelah kamu bisa duduk dan istirahat dulu. Jangan khawatirkan aku, aku bisa menjaga diriku sendiri." Night berkata kepada temannya sambil tersenyum.

Love Syndrome : Gear-NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang