🤸⚠️
______________
Cekrek
Gadis berambut sebahu itu sibuk dengan objek di depannya. Ia sibuk memotret satu persatu hidangan yang ada di depannya. Masih dengan menggunakan celemeknya, gadis itu melihat hasil jepretannya.
"Nice" ucapnya.
Gadis itu meraih sendok dan mulai memakan masakannya. Gadis itu nampak menikmati setiap suapan yang masuk kedalam mulutnya.
"Cepat selesaikan pekerjaanmu, setelah itu bantu bibi mengantarkan pesanan" jelas sang bibi yang juga sedang sibuk dengan rumah makan miliknya.
Gadis itu bangkit dan memunguti semua barang yang menjadi properti saat mengambil gambar tadi.
Gadis itu pun melepas celemek yang ia kenakan dan menggantinya dengan jaket parasut yang biasa ia kenakan saat akan mengantar pesanan. Gadis itu juga mengenakan helm-nya.
"Struknya sudah ada didalam, kamu bisa melihatnya" gadis itu mengangguk dan pergi melakukan perintang wanita setengah baya ini.
_______________
Hari ini Dion tidak melakukan kegiatan apapun selain berjalan-jalan dan mengabaikan beberapa momen yang ada disekitarnya. Dari dulu memang begitu, disamping otaknya yang sedikit gesrek. Tersimpan jiwa-jiwa indie dalam dirinya.
Dion mem-paparazi momen yang menurutnya mengesankan. Sampai dirinya menemui momen dimana terdapat wanita tua yang belanjaannya berserakan di jalan. Dion ingin menghampiri wanita itu, namun lebih dulu seornag gadis berambut pendek itu yang membantu memungut belanjaan sang empu.
Cekrek
Dion tersenyum mendapatkan momen itu. Manis sekali.
Terlihat dari jauh, gadis itu tersenyum dan meninggalkan wanita tua itu setelah berpamitan.
Dion yang penasaran dengan gadis berambut pendek itu pun mengikuti kemana arah sang empu pergi.
Gadis itu maniki motor vesmetnya, Dion kelabakan mencari taxi dan meminta supir taxi itu mengikuti kemana arah gadis itu pergi.
Dion sedikit terkejut dengan tempat yang dikunjungi oleh gadis itu. Tempat ini sedikit kumuh dan terdapat beberapa anak dengan pakaian kotor dan tak layak.
Setelah membayar taxi, Dion melihat masuk kedalam gapura yang terpasang banner bertuliskan 'panti sosial'
"Kak Ale!" Teriak salah satu bocah yang senang dengan kedatangan gadis itu.
"Oh .. namanya Ale? "
Alena.
Gadis dengan rambut sebahu itu merentangkan tangannya menyambut pelukan hangat dari bocah-bocah ini.
"Kami rindu kakak"
"Iya, kak Ale ngapain aja sampai jarang kesini?" Tanya salah satu bocah itu.
"Maaf ya, kak Ale lagi banyak kerjaan akhir-akhir ini. Jadi jarang kesini deh" ujarnya sembari mengusap gemas rambut bocah laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
a NEW SHEET for the COLD CEO (END)
Romance(sequel Cold Ceo is My Husband) Ada yang bilang harta dan tahta saling bertautan. Dengan kedua hal itu, dunia akan tunduk segan padamu. Tapi apa jadinya jika kedua hal itu justru menjadi jebakan? Membutakan mata manusia yang gencar untuk menggapain...