23

1.1K 62 8
                                    

⚠️🏃‍♀️

_______________

Ke empat wanita itu tengah duduk bercengkrama seraya menikmati makanan yang mereka pesan. Mereka memilih Bougenville cafe menjadi tempat hang out mereka.

"Gimana hubungan lo sama Sena?" Tanya Yara.

Nara. Gadis itu tersenyum dan berkata.

"Aman dong, malah dia bilang akhir bulan ini mau ketemu sama mama papa" jelas Yara tersipu.

"Omaigud~~ lo serius Nar?" Tanyanya lagi dan mendapat anggukan antusias dari sang empu.

"Gila .. buru-buru banget si sena" timpal Yara.

"Ya gimana ya Yar, gue dan Sena gak mau mengulur waktu .. takutnya ada yang gak suka dan berniat menghancurkan hubungan kita"

Mira dan Alena waktu itu hanya diam menyimak.

"Yah .. kalau lo nikah sama Sena bakal ilang satu personil nih, gak jadi black pink part dua dong kita!" seru Yara.

"Yeuu .. black pink part dua dari Hongkong?! Yang ada black forest kali" ketus Alena sembari memutar bola matanya malas.

"Kerjaan lo Gimana Mir? Udah punya cowo belum lo? Gue liat lempeng-lempeng aja" tanya Nara, lebih tepatnya dengan nada meremehkan.

"Lo gak tau aja, si Mira udah ada cowo tau. Cowonya tajir cakep pula" saut Yara asal.

Pletak

Mampus.

Mira menatap gadis yang tengah mengusap kepalanya pelan. Yara hanya menyengir seperti tak berdosa dan mengedipkan sebelah matanya.

"Emang iya? Modelan kek lo Mir?" Tanya Nara lagi.

"Kesambet apaan ya tuh orang bisa mau sama lo" ujar Nara diakhiri tawa garing.

Sok a6 emang si Nara nih.

"Iyaa ... Gapapa sih, dari pada ama sahabat sendiri, kan kesannya kaya gada yang lain gitu ya wak" ucapnya diakhiri tawa canggung. Hal itu disambut oleh Alena dan Yara yang juga ikut tertawa.

Skak

Nara langsung bungkam mendapat jawaban dari Mira.

Tak terasa hari mulai larut, keempat orang iru memutuskan untuk mengakhiri pertemuan mereka.

"Lo pulang sama siapa Nar?" Tanya Alena.

"Heh! Lenot .. Gausah ditanya kali, pastinya dijemput yang mulia tuan Sena. Ya gak Nar?" Yara berucap sembari menggoda Nara.

"Apaan sih ..  biasa aja kali Yar, tadinya sih gue mau pulang sendiri or bareng supir .. tapi ya, kalian tau lah Sena gimana" ujarnya.

Mira dibuat mual oleh perkataan gadis itu. Begitupun Alena yang hanya menggeleng pelan.

"Lu Mir? Pulang bareng siapa? Atau bareng gue aja?" Tawar Alena.

Mira menggeleng,

"Nggak usah Len, gue juga mau ada urusan habis ini"

"Yaudah deh .. kalian hati-hati ya" ujar Yara dan diangguki semuanya.

Satu persatu dari mereka mulai pergi dan menyisakan Nara juga Mira disana.

"Lo ada urusan apa Mir  jam segini kalau boleh tau?__"

"Hah! Apa jangan-jangan lo??__"

"Buang jauh-jauh pikiran tai lo itu!" Ucap Mira penuh penekanan.

a NEW SHEET for the COLD CEO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang