24

1.1K 59 16
                                    

⚠️typoooo~~~

1 vote dari kalian, 1000 semangat buat up part selanjutnya 😜👉

__________________

"Karena kamu mencintai orang yang salah anakku"

Duaaarr!

Seketika Mira tertegun dengan kalimat ayahnya barusan.

"M-maksud ayah?"

"Ayah memang tau betul bagaimana kamu, bagaimana Sena .. tapi dia tidak pantas dicintai sebagai pasangan nak, dia kakak mu"

Fakta apalagi ini?

Mira menggeleng kuat

"Ayah bohong kan sama Mira? Gak mungkin d-dia k-kakak k-ku__"

"Kamu gak pernah tau dimana ibumu, siapa saudara mu bukan?"

"Ceritanya panjang anakku-"

_________________

Dengan air mata yang berlinang, Mira berjalan cepat menyusuri koridor rumah sakit yang sedikit sepi. Ia berjalan menuju ruangan tempat Sena bertugas.

Brak!

Suara pintu itu terbuka dengan keras. Sena menatap siapa pelakunya. Dirinya tengah membereskan beberapa dokumen sebelum pulang. Mira menatap Sena dengan mata yang memerah. Dengan cepat Mira menghampiri Sena dan menarik sang empu untuk keluar dari rumah sakit.

"Mir .. lo apaan sih, jelasin kenapa? Jangan kaya gini!"

Mira melepas kasar pegangannya pada pergelangan tangan Sena.

"Seharusnya lo yang jelasin sama gue Sena! Apa yang di katakan ayah gue itu benar? Huh!?" Cecar Mira dengan nafas yang naik turun.

Melihat itu, Sena memasukkan kedua tangannya pada saku celananya. Menatap gadis di depannya itu dengan tatapan teduh.

Tanpa mengatakan apapun dan memberi aba-aba, Sena langsung menarik Mira dalam pelukannya.

"Tolong berhenti suka gue ya, gue kakak lo Mir"

Mendengar itu Mira makin mengeraskan tangisannya. 

"Kenapa gue gak tau hiks hiks .. dan kenapa lo semua gada yang bilang sama gue"

Sena mengajak Mira untuk duduk di atas beton bekas bangunan tua yang tak berpenghuni itu.

"Udah dong nangisnya .. mau gue cerita? hm?"

Mira dengan cepat menghapus jejak air matanya dan mengangguk cepat. Sena terkekeh ringan kemudian menatap Mira dalam.

"Lo ingat waktu baru masuk SMA? Itu hari pertama dimana gue ketemu lo--"

"--gue exited parah waktu itu, gue pengen banget negur lo .. tapi apalah daya, saat gue cerita sama almarhum ibu dia bilang untuk merahasiakan semuanya--"

"--akhirnya gue tahan hasrat gue buat manggil lo adik gue .. gue mutusin buat jadiin lo sahabat gue biar gue selalu bisa jagain lo" jelas Sena.

a NEW SHEET for the COLD CEO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang