8. her Message

38 4 0
                                    

Tepat sehari sebelum hari yang telah Jaebum rencanakan untuk mengumumkan secara resmi pernikahannya, kepolisian melaporkan bahwa mereka berhasil mengungkap identitas asli dibalik pelaku penyebar isu pelecehan seksual yang dilakukan Jaebum. Tanpa menunggu, Jaebum bersama Jeonghan langsung menemui si pelaku di kantor polisi. Ada beberapa hal yang ingin Jaebum bicarakan sebelum polisi menindak kasus ini lebih jauh.

"Apa motivasimu menyebarkan berita palsu seperti itu?" Tanya Jeonghan membuka pembicaraan di antara mereka.

"Tanyakan saja pada artismu, mengapa dia menggoda kekasih orang lain? Selalu saja berlagak setiap kau datang ke kelab." Tampang pria itu meremehkan Jaebum. Saat mendengar laporan dari polisi, Jaebum tak menyangka jika pelaku penyebar berita palsu itu adalah pemilik kelab malam yang sering dia kunjungi beberapa bulan terakhir.

"Siapa yang menggoda kekasihmu, Hyung?! Aku saja tak mengenal dia secara pribadi."

"Setiap kau datang ke kelab, Bora selalu mendekatimu. Apa kau tidak menyadarinya?!" Bentak pria itu.

"Kalau begitu, masalahnya bukan aku tapi kekasihmu!" Balas Jaebum dengan nada tinggi.

"Apa?! Sekarang kau menyalahkan Bora? Jika kau tak menggodanya, dia tidak akan mendekatimu!" Pria yang bernama Kiyoung itu seketika berdiri dan hendak melayangkan tinju ke arah Jaebum. Sontak Jeonghan langsung berdiri di tengah mereka dan menahan Kiyoung.

"Oh sebentar, Tuan. Jangan sampai kau mendapat hukuman tambahan karena sudah memukul orang lain." Jantung Jeonghan berdetak tak karuan. Dia tak mau niat mereka yang ingin bernegosiasi dengan pelak, menjadi kacau.

"Hyung, aku tak pernah sekalipun menggoda dia. Untuk apa menggodanya, sedangkan aku sudah memiliki–"Perkataan Jaebum terjeda. Dia bingung harus menyebutkan istri atau kekasih. Beda status, maka beda orang yang dimaksud Jaebum. Tapi ya sudah, dirinya juga sudah menikah.

"Aku sudah menikah, Hyung. Jadi untuk apa aku menggoda kekasih orang lain." Jaebum menunjuk cincin yang melingkari jari manisnya. Untuk pertama kali, Jaebum mencoba mengambil keuntungan dari status pernikahannya.

Wajah Kiyoung nampak terkejut, "Menikah? Sejak kapan? Aku tak pernah mendengar itu."

"Sebulan yang lalu. Kau sudah salah paham, Hyung. Aku bersumpah tidak pernah menyentuh Bora-nim satu kali pun."

Kiyoung terduduk lemas di kursinya. Awalnya, Kiyoung ingin menyebarkan rumor itu untuk mengancam Bora, kekasihnya, agar berhenti menggoda Jaebum. Bora bersikeras bahwa dia tidak pernah menggoda Jaebum. Dia malah menyalahkan Jaebum yang terus-menerus mendekatinya. Padahal kejadian sebenarnya tak begitu. Bora-lah yang memang sempat tertarik dengan Jaebum. Bora berusaha mendekati Jaebum setiap kali dia menemukan kesempatan. Biasanya Bora akan beraksi saat Jaebum mulai kehilangan kesadaran akibat mabuk. Satu kali Kiyoung menangkap basah Bora sedang merangkul Jaebum, Kiyoung masih memaafkan Bora dan menyangkal bahwa Bora sengaja mendekati Jaebum. Kedua kali aksi Bora tertangkap oleh Kiyoung, Bora beralasan bahwa Jaebum-lah yang dengan berani memegang pahanya dan hal itulah yang terlihat oleh pandangan Kiyoung. Jaebum yang mabuk tidak sadar bahwa tangannya telah dituntun oleh Bora untuk memegang paha wanita itu. Tak berpikir panjang, Kiyoung langsung menyebarkan rumor di internet. Ia memang tidak menyebutkan nama Jaebum tapi dia jelas mengarahkan opini kepada Jaebum. Aksinya sukses besar, karena paginya nama Jaebum langsung bertengger di pencarian paling atas dan hari itu juga Jaebum membatalkan semua jadwalnya.

Namun setelah mendengar pengakuan Jaebum barusan, Kiyoung jadi merasa bersalah dengan Jaebum. Sebenarnya sudah lama dia mencurigai Bora tertarik pada Jaebum. Dia pun tahu bukan Jaebum yang mendekati Bora, tapi kekasihnya-lah yang berusaha menarik perhatian Jaebum. Kiyoung tak sanggup menerima fakta itu sehingga dirinya berusaha menyangkal. Saking takut hubungannya dengan Bora akan berakhir, menganggap Jaebum yang bertanggung jawab karena telah membuat Bora terpikat lebih mudah baginya daripada menyalahkan Bora. Kiyoung begitu mencintai Bora.

A Miraculous Thing, YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang