Setelah dua minggu yang padat dengan jadwal dari pagi hingga malam, Jeonghan membiarkan artisnya beristirahat saat akhir pekan tiba. Sejak kembali ke apartemennya dan memulai kehidupan "baru" pasca pengumuman pernikahan itu, Jeonghan menjadi lebih tegas kepada Jaebum dan memberikannya setumpuk pekerjaan yang harus diselesaikan, mulai dari penyelesaian kasus skandal pelecehan itu, rapat pemegang saham perusahaan, persiapan debut boygrup baru, evaluasi bulanan kinerja perusahaan, dan yang belum terselesaikan, penyelesaian isu tentang masa lalu Jaebum.
Jaebum sedang menikmati camilannya sambil menonton ulang drama yang dibintangi Ashley di sofa kesayangannya. Sudah menjadi hobi Jaebum untuk menonton film atau drama lama Ashley sekedar untuk mengobati rasa rindunya. Ketika sedang asyik memperhatikan akting Ashley yang berperan sebagai seorang dokter anak, Jaebum melihat Seulgi berjalan menuju pintu keluar dengan tergesa. Tampilan Seulgi nampak rapi dengan coat coklat dan syal krem yang melingkari lehernya untuk menghalau udara dingin luar.
"Seulgi-ya, mau kemana?" Tanya Jaebum saat Seulgi sedang memakai sepatunya. Sejak makan malam itu, mereka sepakat untuk mulai menggunakan banmal dalam keseharian mereka. Karena itu pula, Jaebum dan Seulgi jadi tahu bahwa ternyata mereka sebaya.
"Aku akan ke reuni teman-teman SMA-ku. Sampai nanti, Jaebum-ah. Jika aku pulang telat, jangan lupa makan malam."
Mendengar hal itu, Jaebum buru-buru menghampiri Seulgi sebelum pintu apartemennya tertutup dari luar. "Aku ikut."
"Ne?" Tanya Seulgi keheranan.
"Tunggu sebentar, aku akan berganti baju dan ikut bersamamu." Sebelum Seulgi sempat menyanggah perkataan Jaebum, Jaebum sudah pergi menuju kamarnya. Mau tidak mau Seulgi menunggu Jaebum.
Jaebum berganti pakaian warna yang senada dengan Seulgi. Ia bergegas mengambil kunci mobilnya dan meraih tangan Seulgi untuk mengikutinya.
"Jaebum-ah, kau tidak perlu ikut denganku. Beristirahatlah selagi waktumu kosong." Ucap Seulgi menatap Jaebum yang sudah duduk dengan manis di depan stir mobilnya. Seulgi ikut masuk ke dalam mobil Jaebum.
"Seingatku, seorang bocah di panti asuhan pernah berkata kalau kau kebingungan mengajak siapa yang akan datang bersamamu ke reuni SMA."
Seulgi mengingat apa yang dimaksud Jaebum. Perkataan Sungchan waktu itu sukses membuatnya malu. Waktu itu Seulgi hanya bergumam saja menyuarakan isi hatinya dan tanpa sadar hal itu terdengar oleh anak-anak. "Itu-itu...aku bisa datang sendiri ke reuni SMA-ku. Jadi kembalilah ke sofamu." Seulgi hendak membuka pintu mobil namun dengan cepat Jaebum menguncinya.
"Pakai seatbelt-mu. Apakah orang-orang tidak akan menanyai dimana suamimu jika kau datang sendirian? Daripada nanti lelah menjelaskan, lebih baik aku datang saja bersamamu."
Tanpa mempedulikan reaksi Seulgi, Jaebum langsung menjalankan mobilnya.
***
Seorang pria terlihat sedang menunggu kedatangan seseorang yang sudah terlambat 30 menit sejak acara ini dibuka. Orang ini adalah salah satu alasannya datang ke acara reuni sekolahnya. Terlebih lagi saat dia mendengar berita itu, ia benar-benar tidak mempercayainya. Ia harus mendengar sendiri kabar itu dari mulut teman perempuannya ini.
Diantara banyaknya manusia di aula pertemuan, tidak sulit untuk menemukan orang yang ia tunggu. Baru lima langkah perempuan itu memasuki aula, semua pasang mata tertuju padanya. Pria itu dengan segera menyelinap diantara kerumunan orang yang menyambut Jung Seulgi.
"Lihat, bintang tamu kita sudah datang!" sorak pemandu acara sekaligus ketua angkatan 48 SMA Gyeongmun yang bernama Kim Daeho.
"Wah, Jung Seulgi. Selamat atas pernikahanmu!" Ucapan selamat datang dari berbagai arah. Seulgi menunduk dan membalas ucapan selamat itu dengan senyum manisnya. Sang suami yang ikut bersamanya juga menyapa orang-orang dengan ramah. Semakin banyak orang yang berada di sekitar Seugi, membuat pria itu semakin sulit mendekati Seulgi.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Miraculous Thing, You
Hayran KurguJung Seulgi menjadi satu-satunya saksi dari titik terlemah seorang Cho Jaebum. Pertemuan itu menjadi awal terbelitnya takdir diantara mereka. Jaebum yang memiliki kekasih dan Seulgi yang tidak ingin berada dalam hubungan romantis, memutuskan untuk...