Suara musik terdengar sangat keras. Asap rokok dan aroma alkohol tercium jelas. Semua orang tengah sibuk dengan dunia mereka sendiri. Tapi ada satu pria yang duduk disana dengan terus menenggak minuman tanpa henti. Pria itu sekarang tengah mengutuk dirinya karena baru saja melakukan hal yang sangat bodoh. Ia baru saja menikahi perempuan yang hampir tidak dikenalnya, semua ini ia lakukan karena keluarganya. Tidak ada pria yang lebih bodoh darinya. Tzuyu yakin itu. Dirinya adalah pria tolol yang pernah ada.
Pria itu masih menenggak Gin yang sejak tadi ia teguk, lalu menatap kesal saat sang bartender tidak lagi mengisi gelasnya.
"Lagi." Ujarnya dingin.
"Maaf, Bos. Kayaknya lo sudah..." kalimat sang bartender terhenti saat Tzuyu melemparkan gelas dengan kuat ke lantai hingga hancur berkeping-keping.
Kedua matanya menatap tajam. Dan beberapa orang segera datang untuk membereskan pecahan-pecahan gelas yang berserakan di lantai agar tidak melukai pengunjung lain.
"Botolnya." Tzuyu berujar tegas.
Dengan ragu-ragu bartender itu menyerahkan sebotol Gin murni yang masih utuh ke hadapan Tzuyu. Tzuyu menerimanya dan menenggaknya dengan rakus.
Felix, sang bartender segera menepi untuk menghubungi bosnya. Ia sudah tidak tahan melayani pelanggan yang sialnya sahabat baik pemilik tempatnya bekerja ini. Felix yang menunggu dengan gelisah akhirnya bisa mendesah lega saat tak lama kemudian bosnya datang.
"Dia sudah lama disini?"
Felix mengangguk.
"Sudah dua jam, Bos. Dan sudah tiga botol Gin ludes. Tadi saya sudah tidak mau kasih lagi. Tapi dia banting gelas." Felix menunjuk pecahan gelas yang sudah dikumpulkan oleh petugas kebersihan.
Pemilik tempat itu mengangguk, kalu menepuk sekilas bahu Felix dan menyuruh pria itu kembali bekerja, sedangkan dia mendekati sahabatnya yang saat ini terlihat jelas dikeningnya ada tulisan 'Jangan Ganggu'. Tapi Chaeyoung tetap nekat untuk mendekatinya.
"Lo kenapa?" Chaeyoung duduk disamping Tzuyu, meringis saat pria itu dengan santainya menenggak minuman keras itu.
"Tidak apa-apa." Tzuyu menjawab dingin, sama sekali tidak menoleh pada Chaeyoung.
"Lo udah mabuk." Chaeyoung merebut botol itu dari tangan Tzuyu. Dan mendapatkan tatapan tajam sebagai balasan.
"Lepasin tangan lo." Tzuyu menggeram marah.
Merasakan aura yang mematikan, Chaeyoung melepaskan tangannya dan membiarkan Tzuyu kembali minum.
"Lo mesti pulang, Man. Istri lo pasti nunggu di rumah."
Gerakan Tzuyu yang hendak kembali minum terhenti. Mendengar kata istri yang Chaeyoung ucapkan, seketika ia kembali teringat pada hal bodoh yang ia lakukan beberapa jam yang lalu.
"Gue pergi. Masukin semuanya ke tagihan gue dan kasih tips yang gede buat bartender lo." Tzuyu terhuyung sejenak tapi masih mampu menyeimbangkan tubuhnya. Ia kemudian melangkah menuju pintu keluar.
"Gue anterin." Chaeyoung menyusul. Tapi Tzuyu berpura-pura tidak mendengar dan terus berjalan. Langsung masuk ke mobilnya dan meninggalkan Chaeyoung begitu saja disana.
Chaeyoung menghela napas. Menatap mobil yang kian menjauh.
♡♡♡♡♡
Satzu
MitzuJitzu
Natzu
Enaknya buat siapa ya? Kasi saran aja, mau di rubah jadi member lain jga boleh🤭