5

390 50 15
                                    

"Kamu baik-baik saja?"

"Ya." Sana berusaha memberikan sebuah senyuman dari wajahnya yang terlihat pucat.

"Kalau kamu sakit, lebih baik istirahat saja di rumah."

"Tidak." Sana memasuki lift mengikuti Dahyun.

"Pekerjaan kita sangat banyak hari ini."

"Apa kamu bertengkar dengan suamimu?"

"Tidak. Sudah kubilang jangan cemaskan itu. Kami baik-baik saja." Sana menjawab lelah.

Dahyun tidak lagi membantah. Ia hanya diam saja dan sesekali menoleh pada Sana yang sangat pendiam pagi ini. Maţa wanita itu sembab, dan wajahnya pucat. Tapi Dahyun tidak ingin bertanya lagi. Ia tidak ingin membuat Sana marah.

"Akhirnya kalian datang juga." Jimin sepertinya sudah menunggu Sana dan Dahyun di depan lift sejak tadi.

"Ayo ikut saya, kita harus meeting." Jimin memasuki lift dan menekan lantai tiga puluh.

"Apa ada masalah?" Sana menatap cemas kepada Jimin

"Ini tentang album terbaru dan tur 3Mix. Pak Jinyoung ingin kita merampungkan album itu secepat mungkin, karena jadwal 3Mix sudah sangat padat dan kita tidak punya waktu lagi."

"Mereka harus memulai tur minggu depan." Dahyun bergumam.

"Kenapa staff lain tidak ikut meeting bersama kita?"

"Mereka sedang bekerja."

Dahyun dan Sana mengikuti langkah Jimin menuju ruang meeting. Begitu memasuki ruangan, tatapan Sana langsung terpaku pada pria yang tengah mengobrol serius dengan Pak jinyoung.

"Silahkan duduk." Pak Jinyoung menatap mereka, tapi tatapan Sana tetap terpaku pada pria yang balik menatapnya tajam.

"Ini Pak Tzuyu dari Chou Group. Perusahaan beliau yang akan menjadi penanggung jawab biaya untuk tur 3Mix kali ini, dan juga yang bertanggung jawab terhadap biaya promosi album terbaru nanti."

Sana duduk di samping Dahyun dan Jimin.

"Bagaimana sesi rekamannya?"

"Semua berjalan lancar dan sudah mencapai tujuh puluh persen." Jimin yang menjawab.

"Setelah ini kita bisa fokus pada editing."

"Apa kita bisa merampungkannya minggu depan?" Tzuyu bertanya.

"Saya rasa tidak bisa." Dahyun yang menjawab.

"Kita tidak bisa mengerjakannya secara terburu-buru. Karena album ini sangat penting untuk 3Mix, mereka bekerja keras dalam membuat lagu-lagu kali ini. Jadi harus kita kerjakan secara hati-hati agar hasilnya sempurna."

"Dengan kata lain kamu tidak bisa mengerjakannya dengan cepat karena kemampuanmu terbatas?"

Dahyun menatap Tzuyu dalam-dalam.

"Saya tidak bermaksud kurang ajar. Tapi saya ingin memberitahu Anda bahwa album ini adalah album yang sangat di nanti-nanti bukan hanya oleh 3Mix sendiri, tapi seluruh penggemarnya. Kami tidak bisa mengerjakannya asal-asalan hanya agar promosi bisa segera dilaksanakan lalu mulai menjual album secara massal agar mendapatkan keuntungan secepatnya. Ini adalah soal karya dan kerja keras. Mungkin seorang arranger seperti saya tidak mempunyai ilmu bisnis, yang saya tahu hanyalah membuat sebuah lagu yang polos menjadi sempurna. Dan saya tidak bisa melakukannya secara tergesa-gesa. Karena lagu yang sempurna juga akan mendatangkan keuntungan yang sempurna nantinya."

"Pidato yang cukup bagus." Tzuyu berujar sinis. Lalu menoleh pada pak Jinyoung.

"Terus berikan perkembangannya kepada saya." Ujarnya sambil berdiri.

ᴊᴜꜱᴛ ᴀ ʀᴇᴘʟᴀᴄᴇᴍᴇɴᴛ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang