03. lapangan

1.8K 31 0
                                    

Annyeong 👋🏻

Budayakan vote sebelum membaca ya temanku, biar ga kelupaan karna keasikan membaca 😉

Budayakan vote sebelum membaca ya temanku, biar ga kelupaan karna keasikan membaca 😉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi harinya Hazel tiba disekolah dengan senyuman manisnya. Ia melihat jam di ponselnya senang.

"Suatu kebanggan seorang Hazel ratu telat, hari ini gue ngga telat akkk!!!!" Pekiknya senang karna hari ini tidak ada yang berani menghukum bahkan mengejek tentang keterlambatan nya.

Ia menghentakkan kakinya senang didepan gerbang sekolahnya. Hari ini ia diantar oleh pa Mamat sopir pribadinya. Ada beberapa siswa siswi yang melewatinya ikut girang merasakan kebahagiaan sederhana Hazel ini, namun ada juga beberapa siswi menatapnya lebay.

Kakinya riang memasuki gerbang sekolahnya, didekatinya beberapa OSIS yang tengah berjaga. Ia mengibaskan rambut indahnya yang tergerai itu. "Ekhem! Gue ngga telat loh hari ini. Jadi jangan ada yang berani nyatet nama gue ya!" Ucap Hazel menakuti mereka.

Bukanya takut empat siswi ini justru terkekeh pelan dan mengacungkan satu persatu ibu jarinya.

Hazel menutup satu matanya dan tersenyum manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hazel menutup satu matanya dan tersenyum manis. "Hari ini gue cantik ngga?" Tanya Hazel narsis kepada keempat OSIS didepan nya ini.

"Banget kak! Aku aja sampe heran ko Kaka bisa secantik itu." Ujar salah satu OSIS dari mereka yang tak lain ialah adik kelasnya.

"Betul banget, apa si rahasianya kak?" Tanya OSIS adik kelas satunya.

"Heh kalian berdua! Jadi adkel kepo amat. Sok kenal lu." Seru siswi satunya yang tak lain ialah teman kelasnya.

Hazel menepuk pelan lengan Gita teman sekelasnya itu. "Galak bener jadi Kaka kelas osis. Gausah di ladenin dia memang sok galak." Ucap Hazel kepada dua adik kelasnya ini.

Dari depan Hazel melihat Zayn dan Syifa serta Liam berjalan mendekat ke arahnya. Hazel tersenyum manis pada Zayn meskipun setiap disekolah mata Zayn selalu menatapnya tajam dan dingin, tapi Hazel tau Zayn hanya profesional saja.

Liam membalas senyuman manis Hazel, ia menepuk pelan puncak kepala Hazel. "Cantik bener Hazel hari ini."

Hazel segera menepis kasar tangan Liam. "HEEH! Gue patahin ya tangan Lo, berani beraninya nyentuh pala gue." Pekik Hazel kesal dan mengajukan bogeman tangan nya.

HazyanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang