Annyeong 👋🏻
Cuacanya sumpah candu bgt gasie mendung mendung manjah begini 😋🤏🏻
Budayakan vote sebelum baca ya semuanyaa, coment sebanyak banyaknya pun boleh banget ayookk 💗
"Vier, Azel udah siap."
Hazel menghapiri Zayn yang tengah berbincang dengan Fadli, ayah Hazel di ruang keluarga. Keduanya langsung beralih menatap Hazel. Zayn mengangguk dan tersenyum manis.
"Adu adu anak papah ini udah cantik banget mau kemana si?" Goda Fadli pada putri tersayangnya.
Hazel tersenyum malu. "Mau jalan, ayo Vierr!"
"Iya pamit dulu." Zayn bangkit dari duduknya disusul dengan Fadli yang juga ikut berdiri.
"Pah Zayn bawa Azel main keluar dulu yah."
Fadli menerima uluran tangan Zayn. "Bawa sesukamu Zayn, papah percaya kamu."
Hazel memutar malas bola matanya pada Fadli. "Enak bener ya bapak satu ini bilang bawa sesukamu Zayn." Ucapnya kesal sembari menye menye.
Zayn dan Fadli sontak terkekeh melihat kelakuan Hazel.
🍃🍃🍃🍃🍃
"Ini ajakan ya? Atau apa lagi sih? Ah Vier tolong telfonin Lea dong ini apa lagi bahan yang kurang." Ujar Hazel kepada Zayn yang tengah memotretnya dari samping.
Zayn tidak menjawab, Hazel langsung berbalik dan menatapnya cemberut. "Buruan ih. Malah fotoin aku."
Zayn terkekeh. "Suruh siapa gemesin. Sini biar aku yang bawa."
Zayn mengambil alih keranjang belanjaan Hazel ditangan nya. "Dari tadi kek."
"Kamu ga bilang."
"Ya peka kek!"
"Tinggal bilang gausa ngode."
Hazel memutar bola matanya malas pada Zayn. "Gue pukul juga lama lama Lo Zayn! Nyeselin amat jadi manusia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hazyan
Teen Fiction🛎️ Jangan lupa follow dulu sebelum baca, karena cerita ini udah aku privat. Dan budayakan vote sebelum membaca untuk menghargai penulis biar makin semangat juga update ceritanya !!!! ZAYN SAVIER ABRAHAM HAZEL AILEEN RENANTA Ini adalah cerita tentan...