05. cafe Zia

1.4K 25 0
                                    

Annyeong 👋🏻

Siang siang gini enaknya matiin lampu nyalain kipas or ac baca wp sambil demus lagu one direction beuh nikmat apalagi yang kalian lewati temaaaan 😋🤣🤏🏻

Oiya jangan lupa vote dulu sebelum baca okai?! Gamau tau ah biar ga kelupaan karna keenakan baca, aku maksa loh fren 😏

Oiya jangan lupa vote dulu sebelum baca okai?! Gamau tau ah biar ga kelupaan karna keenakan baca, aku maksa loh fren 😏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Empat puluh menit kemudian mereka masih asik bercanda dan terus saling bertukar cerita.

"Eh kak, Lo gapapa terus terusan nemenin kita disini?" Tanya Hazel tak enak karna sedari awal mereka datang Zia terus menemani mereka.

"Santai aja Zel. Bentaran lagi juga gue balik ke dapur nih, mereka juga mulai pada dateng." Jelas Zia menunjuk pelanggan yang terus menerus keluar dan masuk ke cafenya.

"Em guys nanti gue balik duluan gapapa?" Tanya Meila.

Lea melihat sinis Meila. "Mau jalan kan Lo sama Seya?"

Meila mengangguk semangat. "Yah Lo mah ninggalin gue." Ujar Yolla sedih.

Meila menepuk pundak Yolla pelan dan meringis tak enak. "Sorry, lagian masih ada Lea sama Hazel ko."

Lea menoyor kepala Yolla pelan. "Lo kira gue sama Hazel bakal bully Lo hah?!"

Sedangkan yang ditoyor malah tertawa keras. "Becanda gue. Gih gih Lo pergi sana, engah gue liat orang bucin." Jelas Yolla.

Dreettt

Tiba tiba ponsel Hazel bergetar menandakan pesan masuk. Ia segera mengambilnya, senyumnya terlihat jelas.

Vier : aku baru sampai rumah, Azel masih di cafe ka zia?

Hazel : Masih, Vier jadi kesini kan?

Vier : masih mau lama disana? Kayanya set 7 an aku baru kesana, gapapa?

Hazel melihat jam diponselnya. Dilihatnya jam setengah enam sore. Berarti sejam lagi ia harus menunggu Zayn.

Hazel : Gapapa tapi kalo Vier cape, biar Azel pulang bareng Lea.

Vier : no, tunggu aku disana. Aku mau mandi dulu terus siap siap.

Hati Hazel menghangat membacanya. Zayn sangat memperhatikan nya dan Hazel teramat menyayanginya.

"Eh gue duluan ya, Seya udah didepan ni." Pamit Meila kepada semuanya.

"Kenapa ngga disuruh masuk dulu Mei?" Tanya Zia.

"Lain kali aja deh nanti gue bawa dia main kesini kak. Makasih ya ka Zia." Balasnya yang memeluk singkat Zia.

HazyanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang