🛎️ Jangan lupa follow dulu sebelum baca, karena cerita ini udah aku privat. Dan budayakan vote sebelum membaca untuk menghargai penulis biar makin semangat juga update ceritanya !!!!
ZAYN SAVIER ABRAHAM
HAZEL AILEEN RENANTA
Ini adalah cerita tentan...
Budayakan vote sebelum baca, biar ga keasikan baca jadinya lupa vote okaai 😉
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dari kejauhan Hazel bisa melihat Zayn yang barusan saja keluar dari dalam kelasnya dan tengah bersandar di depan dinding kelas.
Jantung Hazel berdegup kencang yang kini semakin dekat dengan tunangannya itu. Zayn yang tersadar ada seseorang yang semakin dekat pun menoleh ke samping.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo buruan cepet yang minta kertas jawaban soalnya." Ucap Aska yang mendorong pelan punggung Hazel menjadi berhadapan dengan Zayn.
Hazel menatap sengit Aska. "Iya ih gausa dorong juga kali!"
"Ekhem. Lo ketua kelas kan? Gue disuruh buat ambil kertas ulangan kalian." Lanjut Hazel yang sedikit gagap karna tatapan maut yang Zayn berikan.
Zayn menaikan alisnya satu. "Yang disuruh itu Lo apa ni cowok?"
"Aelah bro tinggal ngasih aja apa susahnya si. Ga liat gue bawa buku tumpukan banyak begini?" Kesal Aska.
"Yang disuruh Lo kenapa malah ngasih tanggung jawab ke orang lain?" Tanya Zayn dingin pada Aska.
Dari dalam tiba tiba saja Kania keluar dan mengapit lengan Zayn mesra. "Ada apa ni ribut ribut? Sayang ngapain mereka disini?"
"Ah ni Zel sama cewenya aja ni. Yang cowonya ribet njir banyak bacot." Timpal Aska yang kembali mendorong punggung Hazel dengan buku dari belakangnya.
Hazel kembali menatap marah Aska. "Ih! Udah gue bilang gausah pake dorong dorong, kuping Lo masih berfungsi ga si Aska?!" Bentak Hazel marah.
Hazel marah karna terus terusan Aska dorong dari belakang menggunakan buku tumpukan ditangannya ditambah lagi melihat lengan Zayn yang diapit oleh Kania. Dan Zayn tidak melepaskanya.
"Disini gue disuruh buat ambil lembar jawaban soal ujian kalian tadi. Kalo kalian gamau ngasih jawaban yauda si. Tinggal gue bilang aja sama gurunya. Ribet amat dah!"