🛎️ Jangan lupa follow dulu sebelum baca, karena cerita ini udah aku privat. Dan budayakan vote sebelum membaca untuk menghargai penulis biar makin semangat juga update ceritanya !!!!
ZAYN SAVIER ABRAHAM
HAZEL AILEEN RENANTA
Ini adalah cerita tentan...
Budayakan vote sebelum membaca ya temanku, biar ga kelupaan karna keasikan membaca 😉
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pokoknya gamau tau! Ga boleh ada yang tau soal perjodohan ini selain kita berdua."
"Kenapa gitu?"
"Ih si kampret! Pokoknya ga boleh!!!"
"Heh ssttt! Ga baik bilang gitu sama calon suami Kania."
"APA?! LO BILANG CALON SUAMI?? MIMPI PALA LO GUNDUL KALI!!!!" Seru gadis dengan wajah yang penuh emosi menatap laki laki didepannya garang.
"Lagian Lo ga bisa apa batalin perjodohannya? Gue gga---." Ucapan Kania terhenti saat dirinya mendengar suara ketokan dari dalam toilet yang berada di depannya.
tokkk... tookkk... tokkkk...
"Lo denger kan?" Tanya Kania panik pada laki laki didepannya ini
"Apa itu suara hantu Lab Nia?!" Jawab laki laki itu cemas.
"Ih Nawal!!!!" Kania teriak takut dan memukul lengan laki laki disampingnya ini keras.
"Ga mungkin setan siang siang bolong begini! Lagian mana bisa setan ketok pintu, Lo bego apa gimana siii?!" Lanjut Kania emosi.
Sedangkan Nawal hanya memamerkan giginya. "Terus itu suara apa? Tapi itu kayanya dari dalem toilet depan Nia."
Kania mengikuti arah tunjuk Nawal pada toilet didepannya itu. "Coba Lo cek deh! Jangan cuma diem disini."
"Lo aja deh." Jawab Nawal menggeleng cepat dan sontak bersembunyi dibelakang Kania.
Plak. Kania lagi lagi memukul lengan Nawal keras. "Lo laki bukan! Buruan Nawall!!!"
"Maunya jadi lakik Lo Nia." Jawab Nawal cepat menggoda Kania.
Saat Kania hendak marah memprotes Nawal, ia segera melangkah menuju toilet dengan kekehan khasnya. "Marah mulu jadi pingin cepet akad deh Nia."
"Nawal! Sekali lagi Lo ngomong gitu demi tuhan gue beneran marah sama Lo." Tegas Kania diujung tanduk emosinya.
Nawal berjalan pelan menuju toilet di ikuti Kania yang ada dibelakangnya dengan tangan yang meremas kaos dipunggung Nawal takut.
Saat pintu toilet dibuka sontak baik Nawal maupun Kania terkejut bukan main melihat kondisi Hazel yang sudah tidak sadarkan diri dengan tubuh yang basah serta beberapa kotoran dirambutnya.