14. syok

1.9K 31 0
                                    

Annyeong 👋🏻

Budayakan vote sebelum membaca!
Heran deh sama orang orang yang ngebaca tapi ga ngevote, kek plis lah ayook minta kerja samanya gituuu 😮‍💨☹️

Temanku aku ngebuat cerita ini perlu berpikir dengan mood yang kadang naik turun, so aku minta sedikit apresiasi kalian buat vote dan komen gitu bisa kan yah?🙂😉

Soooooo,

Hazel menguap bosan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hazel menguap bosan. Ia menoleh pada Lea dan Yolla disampingnya dan terkekeh pelan, ternyata merekapun sama sama bosan nya. Jam sudah menunjukkan pukul 08.10 mereka masih diaula mendengarkan beberapa penjelasan dari ketua pelaksana camping besok.

Mungkin mereka siswa yang lain nya menikmati sekaligus excited tentang apa saja acara yang akan berlangsung besok, namun bagi Hazel Lea dan Yolla biasa saja dan mereka sudah tau duluan. Tentu saja karna Zayn.

Hazel tiba tiba saja teringat soal Meila. Ia menoel lengan Yolla, "Dari tadi kayanya gue ga liat Mei? Kemana tu bocah?"

"Gatau gada kabar Zel, biar ajalah masih malu kali dia karna kejadian kemaren." Jawab Yolla santai.

Lea terkekeh pelan. "Masih punya malu dia? Gue kira udah ilang."

Hazel melototi Lea. "Mulut Lo Alea."

"Tau mulut Lo dari dulu ga pernah berubah, hobinya selalu ngerosting Mei." Imbuh Yolla sedangkan Lea hanya memamerkan giginya.

Hazel kembali menatap kedepan, matanya berhenti ketika melihat wajah tunangan nya yang sangat tampan berdiri diantara anggota OSIS lain nya. Dan yah dengan Syifa yang selalu berada tepat disamping Zayn.

Tiba tiba saja Syifa mengerutkan alisnya saat tau sedari tadi Hazel terus menatap seorang pria tampan nan tinggi disampingnya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba tiba saja Syifa mengerutkan alisnya saat tau sedari tadi Hazel terus menatap seorang pria tampan nan tinggi disampingnya ini. Mata mereka bertemu. Hazel menatap tajam Syifa yang tengah tersenyum licik.

Syifa tertawa remeh dan menatap Hazel dengan penuh kebencian lalu berkata tanpa suara 'Zayn milik gue'.

Mungkin siswa yang lain sedang fokus mendengarkan informasi dari ketua pelaksana hingga mereka tidak melihat Syifa berbicara tanpa suara seperti tadi ke arahnya.

HazyanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang