Hazyan

30. perpustakaan

Annyeong 👋🏻

Selamat malam temanku ✨

Di daerahku hujan lumayan besar, didaerah kalian udah hujan belum?

Sehat selalu ya kalian pembaca tercintaku 🫂💙

Budayakan vote sebelum membaca ya temanku, biar ga kelupaan karna keasikan membaca 😉

Pagi harinya ketika jam sudah menunjukan pukul 06.30 Hazel masih dirumah dan masih berkutat dengan kotak bekal.

"Mamah serius ini enak kan ya yang Azel masak?" Tanya Hazel berkali kali tak percaya diri.

"Iya sayang enak kok. Not bad. Udah cepet cepet udah setengah 7 loh ini nanti Zayn marah loh kalo kamu telat."

Hazelpun tersenyum puas. Ia menyimpan rapih kotak bekal didalam tasnya. Dan segera berpamitan dengan Meyra untuk berangkat sekolah.

"Bilangin sama Pak mamat hati hati dijalan. Dan kamu gausa aneh aneh nanti Zayn marah lagi." Tegur Meyra pada gadis kecilnya yang kini sudah beranjak dewasa.

"Iya mah. Dia lagi sensi aja kemarin, cuma salah paham dikit kok mah." Jelas Hazel.

Kemarin setelah Hazel menjelaskan pada Zayn, tidak lama setelah itu Zayn pamit untuk pulang. Dan sepertinya Zayn masih mode mengambek makanya hari ini Hazel bangun pagi pagi buta untuk membuatkan Zayn bekal. Tentu saja semuanya dibantu oleh Meyra.

"Hazel sayang jangan lupa jaketnya nak. Ya ampun dingin begini kamu jaga kesehatan ya sayang." Meyra berlari kecil menuju Hazel yang sudah didepan garasi dan menyerahkan jaket pada Hazel.

Hazel terkikik geli. "Siap laksanakan mamahku tercintah!" Ucap Hazel riang dan memberi hormat pada Meyra.

"Yauda mah Hazel berangkat dulu."
________________

Suasana pagi di Samanta pagi ini mendung. Angin pun sedikit kencang serta hawanya yang dingin, membuat siswa dan siswi pagi ini rata rata menggunakan jaket atau sweater.