18: W-day

35.6K 579 50
                                    

(baca chapter ini sambil dengerin lagu perfect)

Satu hari sebelum acara...

Ejay pulang ke Jakarta h-1 hari pentingnya. Rencananya dia akan memberitahu teman-temannya soal masalah ini.

Ejay mendatangi ke empat temannya di cafe milik mereka berenam. Ke empat temannya itu sudah lebih dulu datang.

"JAYYY!" panggil Eja lalu memeluk lelaki itu.

"Lu kemana aja sat" ujar Eja menanyakan keberadaan Ejay akhir-akhir ini yang tidak terlihat batang hidungnya.

Ejay tidak menjawab, dia lebih memilih untuk duduk dan menghadap kearah teman-temannya.

Merasa jika akan ada sesuatu hal yang akan Eja beritahu membuat keempat temannya langsung terdiam.

"Zen dimana jay?" tanya Arvan. Ejay menghela nafasnya berat.

"Untuk sekarang gue gaakan bahas Zein dulu" kata Ejay.

"Lalu kenapa wajah lo kaya serius gitu?" tanya Arvan.

"Ada sesuatu hal yang harus gue sampaiin ke lo semua" kata Ejay.

Keempatnya langsung terdiam untuk mendengarkan Ejay.

Dengan menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskan nya. Ejay lalu membuka suara.

"Gue mau nikah"

Brak!

Spontan Eja menggebrak meja membuat beberapa orang di sekitar terkejut dan langsung menatap mereka berlima.

"Maksud lo?" tanya Eja dengan nada tidak percaya.

"Gue mau nikah" ulang Ejay dengan santai.

"Nikah sama siapa gausah bercanda" kata Eja.

"Lo aja kaga punya pacar, mau nikah gimana" lanjut Indra.

Ejay menghela nafasnya pelan.

"Sama Eca" ucap Ejay yang langsung membuat keempat temannya menatapnya dengan tatapan tidak percaya.

"Maksud lo?" bingung keempatnya.

"Ya... Gue mau nikah, sama Eca" perjelasnya.

"Gila lo"

"Engga"

"Nikah? Sama Eca? Maksud lo?"

"Ya nikah, ya kali kalian ga tau nikah"

"Ya tau tapi... Jay gausah bercanda" kata Arvan.

"Gue ga bercanda, serius besok gue mau nikah" kata Ejay.

"BESOK?" teriak keempatnya serempak.

Ejay mengangguk kaku.

"I-Iya... Besok hehe" ujar Ejay sambil cengengesan.

"Jay.... Ayolah gue tau lo kesepian tapi jangan gini juga" kata Indra.

"Gue serius, besok gue mau nikah sama Eca"

"Maksud lo apa Jay...." greget Adit.

"Gue ga bohong, gue beneran mau nikah buktinya kemarin gue belanja buat mahar pernikahan gue" kata Ejay.

"Jadi yang ada di ig lo itu Eca?" tanya Eja. Ejay mengangguk.

"Iya itu Eca" jawab Ejay membuat kelima temannya mendadak memiliki penyakit jantung.

Hening untuk beberapa saat hingga Arvan bersuara.

"Ko lo tiba-tiba mau nikah? Lebih parahnya sama Eca maksud lo apa sih jay..."

BULLY [18+] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang