54: Insident

16.8K 491 170
                                    

Dua bulan setelahnya hubungan mereka membaik kembali. Meski sesuai ucapan Ejay, jika kedua anaknya mengunjungi rumah Eca dia tidak ikut.

Sekarang tanggal 25 Agustus, ada acara di Bandung yang membuat Ejay mau tidak mau harus pergi ke Bandung.

Acara tersebut adalah acara Eja, dimana laki-laki itu akan menikah dengan perempuan yang sudah dari lama dia cintai yaitu Fena, ya Fena sepupu Eca, dimana Eja memang sudah menyukainya dari mereka masih kecil.

Tapi karena perkataan ayah Fena yang menginginkan seorang menantu dari bidang yang sama membuat Eja menyerah dan mundur, tapi Tuhan berkehendak lain, mereka bisa di persatukan.

Ejay sudah tiba terlebih dulu di banding dengan Zein dan Eca, dia bersama kedua anaknya dan juga Zayn yang memilih berangkat duluan bersama adiknya Aydan.

Karena Zayn termasuk dari keluarga perempuan, dirinya mendapatkan peran menjadi pager bagus di pernikahan tante dan om nya ini, dan Aydan di titipkan ke Ejay.

💦💦💦

Eca merapikan rambutnya, dia berulangkali menatap dirinya di cermin.

Tiba-tiba Zein berdiri di hadapannya sambil membenarkan dasi yang dia kenakan. Eca menatap Zein sebal lalu menariknya ke belakang.

"Pake baju yang udah disiapin" kata Eca.

"Hah yang mana?" tanya Zein membuat Eca berdecak.

Dia menarik dasi Zein dan membuka seluruh pakaian Zein.

"Pake ini" kata Eca sambil menyerahkan baju yang memang sudah disiapkan untuk pernikahan Fena dan Eja.

Zein menggaruk tengkuknya, tau gini dia tidak harus repot-repot mencari dasi nya tadi.

Lalu dia ganti baju kembali.

Eca masih tetap dengan aktivitasnya merapikan tampilan nya.

"Cepetan ka, nanti terlambat" ujar Eca.

"Iya sayang bentar, kamu sih mandi nya lama"

"Ko Eca yang disalahin?"

"Iya iya, aku yang salah"

Eca lalu membantu Zein merapikan penampilan nya dari rambut hingga ujung kaki.

"Pake parfume jangan lupa" ujar Eca sambil menyodorkan parfume Zein.

Zein langsung menurutinya.

Tiba-tiba terdengar suara nada dering dari handphone Zein. Eca langsung mengambilnya dan ternyata ada panggilan masuk dari Ejay, tanpa basa-basi Eca langsung mengangkatnya.

"Hallo ka? Aydan ga rewel kan?" tanya Eca.

"Engga ca Aydan aman, tapi kalian berdua cepetan kesini bentar lagi akad mau di mulai" ujar Ejay.

"Bentar ini ka Zein salah baju, lima belas menit lagi sampai"

"Iya cepet ya, kasian ka Fena kalau kalian terlambat"

"Iya Eca sama ka Zein buru-buru ko ini"

"Hati-hati ya ca"

"Iya ka"

Lalu panggilan berakhir. Eca langsung mengambil tas dan barang-barang yang dia perlukan.

"Ka tolong ini tiba-tiba lepas" ujar Eca yang tiba-tiba bra nya terbuka.

Zein langsung masuk kamar lalu membantu Eca memasangkannya kembali.

"Ada-ada aja kamu, cepatan nanti ayah marah kalau terlambat"

BULLY [18+] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang