37: Luka lama

20.2K 498 23
                                    

Eca mengunci dirinya di kamar dengan jantung yang tidak berhenti berdebar kencang.

Menyelimuti seluruh tubuhnya dan mulai menangis.

"Kenapa kembali?"

💦💦💦

Ejay terdiam diruang tamu dengan tatapannya yang kosong.

"Lo tau darimana rumah gue?" tanya Ejay dengan nada dingin.

"Gue tadi ke tempat kerja lo, tapi mereka malah ngasih alamat rumah lo" kata Zein sambil memperlihatkan catatan di handphonenya.

Ejay menghela nafasnya berat. Zein pergi kerumahnya karena untuk mengembalikan dompet Ejay yang tertinggal.

"Mama!" Zayn memanggil-manggil Eca sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar.

"Zayn mau masuk" kata Zayn.

Ejay dan Zein menatap Zayn.

"Istri lo masih marah ya sama gue?" tanya Zein dengan penuh hati-hati.

Ejay terdiam sejenak lalu menggeleng.

"Engga" jawab Ejay.

"Tapi keliatannya..."

"Dia lagi cape aja" kata Ejay.

Zein menghela nafasnya pelan.

"Maaf ya kalau gue ngeganggu, gue cuman mau ngembaliin dompet lo"

Ejay mengangguk.

"Santai aja, cuman gue kaget ko lo bisa tau rumah gue"

Zein tersenyum kecil.

"Bagus dong, gue jadi bisa ngunjungi lo"

Ejay hanya tersenyum tipis.

Zein merasa jika kehadirannya tidak di inginkan sekarang. Dia menjadi merasa canggung.

"Jay... Kalau gitu gue pulang dulu ya" kata Zein sambil bangkit dari duduknya.

Ejay mengangguk lalu mengantarkan Zein keluar rumah.

"Maaf ya mengganggu malam-malam, titip salam buat istri lo" ujar Zein.

Ejay mengangguk.

"Iya, hati-hati"

Zein menaiki motornya.

"Daaa Zayn!" ucap Zein sambil tersenyum dan melambaikan tangannya kearah Zayn.

"Daaa om!" balas Zayn.

Zein tersenyum lalu berpamitan lagi dengan Ejay.

"Gue pulang dulu Jay"

Ejay mengangguk.

Lalu Zein pergi meninggalkan rumah Ejay dan Eca.

Setelah Zein pergi, Ejay langsung buru-buru masuk rumah dan mengetuk pintu kamar.

"Eca!" panggil Ejay.

"Recha!"

"Ca buka ca"

Tok! Tok! Tok!

"Ca!"

Dengan terpaksa Ejay langsung mendobrak pintu kamar nya dan langsung berlari kedalam kamar.

Membawa Eca kedalam pelukannya. Eca langsung memeluk Ejay sangat erat dengan tangis yang semakin kencang.

"Kenapa dia kembali ka?" tanya Eca.

Ejay mencoba menenangkan Eca mendekapnya sangat erat, menciumnya berulang kali.

BULLY [18+] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang