25. One And Only

195 31 12
                                    

**********3 bulan berlalu, dan hidup sendiri ternyata seberat ini, apalagi dengan keadaan gua yang hamil gini, mau nyerah nggak mungkin, Gua natap buku tabungan gua, bentar lagi gua harus bayar sewa rumah, gaji gua blom keluar, mana sisa yang kema...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**********
3 bulan berlalu, dan hidup sendiri ternyata seberat ini, apalagi dengan keadaan gua yang hamil gini, mau nyerah nggak mungkin,
Gua natap buku tabungan gua, bentar lagi gua harus bayar sewa rumah, gaji gua blom keluar, mana sisa yang kemaren udah abis, gua tarik apa nggak ya,,, gua harus USG seminggu lagi, masuk 6 bulan harus USG, mana bulan lalu gua nggak USG, tarik aja deh, daripada gua nggak bisa makan, dimasa depan gua kerja pake ijazah aja, gua harus jaga anak gua sampai lahir, siapa yang tau masa depan, gua bisa kerja kantor kalo anak gua udah gede. Kalau emang mencukupi gua ngga perlu balikin dia ke ayahnya.

"Niniyaaa"
🌱"Iyaaa"
Gua keluar, ada ibu Kim.
"Mumpung masih hangat, kamu makan ya, ibu buat soup"
🌱"Wahh,, terimakasih bu"
"Diabisin ya"
🌱"Iya..."
Tuhkan, baru aja hayalin makan enak, udah dapet soup,,, gua makan sebelum berangkat kerja,
Berat banget, gua ngerasa bersalah sama kandungan gua, kadang gua mikir kenapa gua nggak pulang ke rumah papa aja, tapi ya,,,  gua udah sakit hati mau digimanain, gimana Jaemin, lo pasti nyesel udah buang gua, lo nggak akan pernah nemuin gua sampai kapanpun...
"Nini coba lihat ini, ada kelas untuk singgle mom"
🌱"Ini,,," gua liat brosurnya,
🌱"Ini ada biayanya ya"
"Nggak, kata ibu kepala desa itu kelas geratis bimbingan untuk wanita hamil seperti kamu"
🌱"Masih bisa daftar? Saya mau"
"Iya bisa, nanti bawa buku hamil kamu ke rumah ibu kepala desa"
🌱"Iya, nanti saya akan bawa"
"Sebentar lagi ada bayi lucu yang akan lahir,,, anak kuat" ibu Park ngusap perut gua.
Kapan ya bisa ke kota buat narik uang, lumayan jauh nih bank disini, apalagi atm.

Gua mulai kerjaan gua, bersihin sawi, ibu2 yang lain juga udah mulai,
Kerja sambil becanda sama ibu2 disini, ada juga yang masih muda bantuin ibunya, dia sambil kuliah juga, berbakti banget sama ibunya,nggak ada rasa capeknya karna sambil becanda sama mereka.
Duh, perut gua kenapa ya, kok berasa sakit...
"Nini kenapa? Sakit?"
🌱"Perut saya berasa sakit,,,"
"Sakit? Sakitnya gimana?"
🌱"Berasa nggak nyaman"
"Keram?"
🌱"Kayaknya gitu"
"Itu biasa, duduknya jangan gitu, kaki kamu lentangin aja biar nyaman"
🌱"Oh, iya..."
Bener, rasanya lama2 agak nyaman.
*Malem...
Gua tidur ngusap perut gua.
🌱"Maafin Bunda, kamu masih dalam perut Bunda malah ngajakin kamu susah gini, kamu nanggung semua rasa egois bunda, mau gimana, ayah kamu nggak ngakuin kamu sejak pertama kali dia tau kehadiran kamu, Bunda marah, kamu pasti juga marahkan sama ayah kamu, kenapa? Kamu mau liat ayah kamu? Nggak, jangan, kamu jangan paksa Bunda buat mikirin ayah kamu, Bunda bakalan nangis kalo kamu maksa Bunda mikirin ayah" gua nutup wajah,
🌱"Bunda nggak akan bisa tidur kalo kamu mau liat ayah kamu"  gua ngusap perut gua, ada rasa sesuatu disana,
🌱"Ayok tidur, kamu harus istirahat, Bunda juga..."
Ahhh iya, pantesan, gua blom minum susu,
Gua ke dapur, minum susu sebelum tidur.
************
...........
"Berita itu benar ya?" Ibu Park ngikutin kepala produksi, dia yang bertanggung jawab atas produksi kimchi dan pengiriman ke perusahaan utama, namanya tuan Haejin.
"Memang benar... pernikahannya akan digelar besok... kau lihat saja koran"
"Tidak ada koran! Tidak ada yang bisa kerumah kepala desa"
"Ada di mobil"
"Benarkah? Aku penasaran sekali" ibu Park pergi ke mobil pickup yang parkir di depan,
Ibu2 yang lain bercerita terus dari tadi, gua cuma senyum aja.
"Wahh,,, aku tidak menyangka berita itu memang benar" ibu park membawa koran, kata ibu2 disini anak dari kepala perusahaan utama akan menikah, dari kemaren itu terus yang mereka gosipin,
Ibu2 itu ngumpul buat ngeliat koran.
"Kepala utama perusahaan sangat tampan ya,,,"
"Iya, dia sangat menawan, pasti anaknya juga tampan"
"Iya benar,,,"
"Aku pernah melihat kepala utama sekali saat ikut pergi mengantar produksi untuk pendataan, sangat tampan, benar2 sangat luar biasa, istrinya juga sangat cantik"
"Anaknya pasti seperti pangeran"
"Iya benar"
Pangeran,,, wk, seganteng apa sih, apa Jaemin kalah ganteng? Iiih, mikir apa sih gua.
"Bagaimana rasanya menjadi menantu keluarga kaya senegara ini ya?"
"Pasti sangat bahagia, dia punya segalanya"
"Benar"
"Niniya, kamu kan dari Seoul, apa kamu tau anak pemilik perusahaan utama?"
🌱"Saya, tidak tau"
"Bagaimana kamu tidak tau? Produk mereka ada dimana2, bahkan kimchi kita tersebar di seluruh seoul"
🌱"Bagaimana saya tau, saya tidak tau peruasahaannya"
"Kamu tidak pernah dengar perusahaan terbesar disana?"
🌱"Aa,,, banyak perusahaan besar"
Salah satunya yang terbesar punya suami gua. Kesel banget nginget dia.
"Kamu tidak tau CEO terkenal disana? Tuan Na Gongmin"
🌱"Saya tidak-" bentar, gua natap ibu Park.
Gua ngelepas pisau di tanga gua,, gua langsung muter natap koran di tangannya, dengan ibu2 yang masih pada ikut ngumpul liatin 1 koran itu,
Mata gua melebar,
Gua rebut koran itu dari tangan ibu Park.
"CEO Na Gong Min, akan menggelar pernikahn putranya untuk waktu dekat"
Foto papa terpampang jelas, maksudnya ini, putra, Jaemin? Pernikahan Jaemin? Pewaris utama, dan satu2nya dari perusahaan besar, CEO NJS Group.
Air mata gua jatuh, pernikahan? Jaemin?
"Nini? Kamu kenapa?"
Nggak mungkin, ini nggak mungkin, kenapa Jaemin,,, ini nggak mungkin benerkan?!!
"Nini?! Kenapa? Kenapa nangis?"
🌱"Hah?"
"Kenapa kamu nangis?"
🌱"Ini, berita, ada berita yang menyedihkan"
"Berita menyedihkan?" Ibu park ngambil koran itu,
"Astaga, ada orang tua yang membunuh bayi,,,"
Mereka natap gua yang duduk pelan,
"Dia pasti terkejut melihat berita ini"
"Nggak papa, inikan berita, kamu jangan pikirin"
🌱"Akhh,, saya merasa kurang sehat, apa, boleh saya pulang lebih awal"
"Iya, tidak papa, istirahat saja"
🌱"Terimakasih bu"
"Jangan dipikirin ya"
🌱"Iya..."
Gua langsung ngambil tas gua buat pulang,
Ibu2 natap gua hawatir.
"Dia pasti terkejut melihat bayi yang dibunuh orang tuanya sendiri"
"Iya, kasian, apalagi dia sendirian, pasti dia merasa tidak nyaman melihat berita seperti itu"
"Malang sekali"
"Yasudah, ayo kita selesaikan, jam pulang sebentar lagi"
.........
Sampai rumah gua duduk dengan air mata yang udah ngalir, isakan tangis gua mulai keluar, hati gua berasa sakit banget, semudah ini,,, gua sadar, Jaemin emang udah ngga sayang sama gua sejak hari itu, pasti ada orang lain, baru 5 bulan Jaemin udah gelar pernikahan tanpa,,, akhhh... Jeuni,,, kenapa lo harus sehancur ini karna laki2 itu...
Gua nangis sejadinya.
Kenapa dia sejahat ini,,, bahkan status gua ama dia masih suami istri, apa dia nggak sadar? Apa dia nggak mikirin anaknya?! Semua yang keluar dari mulutnya emang omong kosong, semuanya bohong, keterlaluan...
~~~~~~
Gua bengong setelah capek nangis, air mata gua masih aja ngalir.
Rasanya hidup gua udah bener2 hancur banget, bisikan rasa ingin ngakhirin hidup terus aja muter di telinga gua, apa gua bunuh diri aja, semuanya bakalan selesai, gua natap pisau di meja dapur sana, semua akan berakhir dengan satu cara,,,
Ini terallu sakit, ini terlalu menyakitkan untuk ditahan,,,
Gua bangun dari duduk gua.
Apa gua bunuh diri aja,, semuanya akan selesai, sakitnya juga bakalan ilang buat selamanya, kenyataannya terlalu pait buat di telan gitu aja,,,
Tangan gua udah nggak bisa gua kontrol, apa gua harus lakuin ini? Gua natap pisau itu.
"Niniyaaaa...."
Gua noleh, siapa?
"Nini... kamu ada didalam?"
Gua ngusap wajah gua, dan buka pintu, ternyata ibu Kim.
🌱"Silahkan masuk"
Gua ngajakin duduk.
"Kamu lagi apa, ini, ada kue basah, tadi ibu buat banyak sekali, jadi berniat buat bawain kamu biar bisa rasain"
🌱"Aahhh,,, ii, iya..."
"Kamu masih mikirin berita tadi ya? Jangan di masukkan hati, kadang ada orang tua yang tidak punya hati nurani, ibu tau kamu dan bayi kamu ini kuat,,, kita akan menjaga kamu sampai anak kamu lahir... liat perut kamu, besar sekali, pasti anak kamu gendut"
Gua natap perut gua,
"Jaga dia baik2 ya, kue basah ini memakai bahan alami, jadi sehat buat kandungan kamu, ibu tau pasti berat laluinnya sendiri, tapi ibu salut sama kamu, selalu ceria, selalu senyum, bahagianya kamu akan berdampak pada bayi kamu, dan sebaliknya kalau kamu capek, istirahat, ya?"
🌱"Iya bu..."
"Kamu sudah USG?"
🌱"minggu depan"
"Tanyakan beratnya berapa, tanyakan juga posisinya, ya? Ibu doakan kamu dan bayi kamu selalu sehat, kalau kamu bosen di rumah kamu main ke rumah ibu, ya?"
🌱"Iya,,, terimakasih bu, saya merasa senang ada yang memeperhatikan saya"
"Ibu2 disini akan menjaga kamu, mereka sangat menantikan bayi kecil ini"
🌱"Iya... dia akan lahir dengan sehat"
"Dimakan ya, istirahat setelah kamu makan ini"
🌱"Iya bu terimakasih"
...........
Gua makan kue basah ini sambil ngusap perut gua, mikir apa gua barusan ampe mau lakuin hal bodoh,
*pakkk gua nampar diri gua.
🌱"Bunda emang keterlaluan, bisa2nya mikirin hal itu, maafin bunda sayang, Bunda udah lupain hal paling berharga di hidup bunda, kamu pasti takut ya? Maafin bunda..." gua ngusap perut gua
🌱"Biarin aja ayah kamu mau nikah, asal dia masih hidup, kamu masih punya om Doyoung, dia bisa jadi ayah buat kamu nanti,,,"
Bener2 bodoh banget gua, nggak mikirin kandungan, malah mau lakuin hal itu, pen nampar diri berkali2.
**********
esoknya...
Gua ngerasa berat banget, Jaemin bakalan nikah hari ini, pagi buta gua duduk depan rumah, gua seakan2 nggak terima Jaemin nikah, ama siapa? Perempuan mana yang udah Jaemin pilih gantiin gua,,, Haneul? Atau Winter? Siapa?
Bener2 gua nggak terima semua ini... aiisshhhh pen ngumpat Jaemin tapi anak gua bakalan denger. Hahhhh... ngeselin.
*Piiittt ada mobil pickup berenti di depan.
"Niniyaa! Ada titipan dari ibu Park"
🌱"Oh, iyaaa..."
Gua buru2 nyamperin.
🌱"Ada pengiriman lagi ya"
"Iya,,,"
🌱"Mmmm,,, ngirim ke perusahaan di Seoul?"
"Iya..."
🌱"Saya, boleh ikut nggak pak? Soalnya ada perlu, saya harus narik uang, dan mengambil barang ke temen saya disana"
"Tapi kita kembali jam 1 siang"
🌱"Iya, saya akan cepat"
"Yasudah ayok"
🌱"Tunggu saya mau ambil tas dulu"
Gua buru2 ngambil tas, dan gua natap selop gua, udah rusak, udahlah pake sendal aja.
Gua langsung naik.
"Tujuan kamu kemana,"
🌱"Saya turun di depan rumah sakit kota saja, nanti kita ketemu disana"
"Baik, jam 1 kamu harus sudah disana ya"
🌱"Siap"
Perjalanan panjang banget, butuh waktu 3 sampai 4 jam, gua nggak tau perasaan apa ini, kenapa gua ngerasa nggak terima dan pengen hentiin pernikahan itu, bodo amat, terserah gua nggak peduli, yang gua mau semuanya jangan terjadi.
Perjalanan panjang banget, tadi malem tidur larut malam jadi ketiduran.
*********
"Nini, kita hampir sampai"
🌱"Oo? Sampai? Dimana?!"
"Seoul,,, kita hampir sampai rumah sakit"
🌱"Iya..."
Gua pake masker, ntar kalo ada yg ngenalin gua, gua mau bilang apa.
Gua turun di depan rumah sakit,
Deket sih jalan kaki pick upnya jalurnya beda.
Gua buru2 ini udah jam 11, apa pernikahannya udah di gelar atau blom.
Gua baca kemaren pernikahannya di Seoul Ballroom.
Gua jalan cepet karna ngga boleh lari.
Sampai sana, sepi, gua masuk ke Aula depan, ada banyak bunga karangan, apa pernikahannya udah selesai atau blom mulai...
Jantung gua udah nggak karuan.
"Nona? Cari siapa?"
🌱"Aaahhh,, apa pernikahannya sudah selesai?"
"Sudah selesai"
🌱"Pernikahan tuan Na Jaemin..."
"Iya, suda selesai jam 10 pagi tadi"
Kaki gua udah bener hilang rasa.
"Apa nona butuh sesuatu?"
🌱"Dengan siapa tuan Na Jaemin menikah?"
"Dengan nona Karina Choi"
Gua natap orang ini dengan rasa kaget.
🌱"Karina?!"
"Iya, model terkenal itu"
Apa ini,,, apa yang terjadi sebenernya,,, kenapa Jaemin malah nikah sama Karina?!
"Maaf Nona, saya harus lanjut bekerja"
🌱"Iya..."
Gua ngeraup rambut gua kasar.
Kenapa Karina, kenapa Jaemin bisa nikah sama Karina?! Apa yang terjadi sebenernya...
Gua keluar dari sana, ahhh sial,,, wanita ular itu,,, gua berenti di tepi sungai Han.
Bener2 nggak bisa gua habis pikir, apa sebenernya mau Jaemin, kenapa dia malah nikah sama Karina, apa cintanya ngga bisa ilang buat Karina,,, orang yang pernah hampir aja bunuh dia,,,
Kenapa gua jadi orang bodoh kesini, kenapa gua buang2 waktu gua kesini, kenapa gua ngelakuin hal nggak ada gunanya gini,,, udah jeun, lo ama Jaemin udah nggak ada takdir, lupain dia,,, kalau nggak lo bakalan makin menderita...
Sial... ahhh,, hati gua sakit banget.
Gua ngusap perut gua buat pertahanin kesadaran gua, karna hal paling penting itu kandungan gua, bukan orang lain, termasuk Jaemin, gua harus ngutamain anak di kandungan gua, udah paling bener gua nggak perlu mikirin Jaemin lagi, apalagi sampai kesini buat hentiin semuanya.
🌱"Ayok sayang, kita pulang,,, oiya, harus narik uang, buat beli susu, buat USG nanti,,, bayi bunda mau makan apa? Bunda beliin, mau makan apa aja, Bunda bakalan makan"
Gua ngusap air mata gua, gua nyari atm, dan narik uang lumayan banyak buat simpanan kalau ada perlu, huh,,, kenyataannya harus gua terima... makan apa ya,,, hati gua yang sakit harus diobatin pake makan enak.
Akhirnya masuk lestoran, mesen makanan enak.
Meskipun air mata gua masih ngalir gua tetep aja makan kek orang nggak waras.

PRINCE PSYCHO | NA JAEMIN (Chapter 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang