Tangga ini berbentuk memutar menuju bawah. Dan sangat gelap jika tidak memiliki bakat sihir sama sekali. Meski begitu, dapat dilihat ujung dari anak tangga ini karena terdapat sedikit cahaya di dasar.'Orang biasa tidak akan pernah berpikir bahwa ada tempat seperti ini di bawah bar yang ramai pengunjung. Tapi memang terkadang tempat yang paling ramai malah bisa menjadi kedok teraman untuk melakukan tindakan pelanggaran dan kejahatan,' batin Nike tanpa mengucapkannya secara lisan.
Dia sampai di ujung tangga. Dan dua orang gadis dengan rambut kucir dua serta topeng kelinci menyambutnya. Sesuai dengan perkataan bartender tadi.
"Tuan, silakan kenakan topeng ini untuk merahasiakan identitas Anda," ucap salah satu gadis itu.
"Huh?" Nike mengambilnya tanpa sungkan. Topeng itu terlihat seperti topeng pesta yang biasanya digunakan untuk menutup sebagian wajah, spesifiknya bagian mata. Dan topeng yang diberikan kepada Nike berwarna merah dengan campuran warna hitam. Itu terlihat cocok pada Nike.
Setelah Nike memasangnya dengan sempurna, dua gadis itu kemudian memandu Nike menuju tempat pelelangan. Selang beberapa menit, akhirnya mereka sampai di depan pintu pelelangan. Terdapat dua penjaga pria berdiri di depan pintu. Mereka terlihat kuat dan menakutkan.
"Ada pelanggan," ucap gadis yang memberikan topeng kepada Nike tadi kepada penjaga. Dan pintu pun terbuka tanpa sepatah kata dari mereka. "Silakan, tuan. Di dalam sana adalah tempat pelelangan yang sudah Anda nantikan."
Nike hanya mengangguk singkat lalu melangkahkan kaki ke dalam. Ruangan ini gelap, tapi masih ada sedikit cahaya remang-remang. Sepertinya acaranya belum dimulai. Nike hendak duduk sembarang di salah satu tempat duduk, tapi dia menyadari ada seseorang yang menatap ke arah dirinya sambil tersenyum. Dia adalah Roan yang sudah menunggu Nike sejak tadi. Dia mengenakan topeng berwarna hitam.
Nike berjalan ke kursi depan yang lebih rendah posisinya dari tempatnya berdiri dan duduk di samping Roan. Jika kalian ingin membayangkan seperti apa posisinya, mungkin akan lebih tepat jika digambarkan seperti tatanan tempat duduk di bioskop dengan panggung di depan.
"Anda benar-benar sampai di sini tanpa bantuan saya, duke," ucap Roan dengan senyuman penuh arti. Layaknya sudah tahu bahwa ini akan terjadi. Dia baru menyadari bahwa dia tidak menyebutkan bagaimana caranya untuk masuk ke pelelangan dalam suratnya. Dan saat dirinya menyadarinya, itu sudah terlambat karena dia tidak bisa lagi mengirimi Nike surat.
"Kamu terlalu meremehkanku," balas Nike singkat tanpa terganggu sedikitpun.
"Mana mungkin...."
Setelah itu lampu di atas panggung menyala terang. Menampilkan seorang pembawa acara yang berdiri sendirian dengan senyuman sumringah. Mungkin karena senang akan mendapatkan bagian koin emasnya nanti.
"Selamat datang tuan-tuan semua. Saya sangat mengapresiasi perjuangan kalian untuk datang ke sini dengan susah payah. Oleh karena itu saya tidak akan banyak omong kosong lagi dan langsung menuju ke acara utama, yaitu pelelangan itu sendiri. Untuk peraturan, seperti biasanya."
Pembawa acara mulai berceloteh panjang lebar sesuai bagiannya. Namun tidak sesuai dengan perkataan awalnya tadi bahwa pembukaan akan menjadi singkat. Ya, seperti yang kalian tahu, kepala sekolah di dunia modern pun juga sering melakukannya. Berkata bahwa tidak akan menyampaikan banyak hal saat upacara, tapi tetap saja melakukannya.
"Apa kamu sudah tahu apa saja yang akan dilelang hari ini?" ujar Nike bertanya kepada Roan tanpa mengalihkan pandangannya dari panggung.
Roan mengangguk. "Tentu saja." Lalu dia mengeluarkan sebuah kertas catatan. Itu berisi list barang pelelangan hari ini. Nike membacanya dengan teliti setelah Roan memberikannya kepadanya.
"Sepertinya hanya ada sedikit barang yang benar-benar berharga di sini."
"Anda benar, duke. Jika Anda ingin mendapatkan pandangan tentang apa saja menu spesial hari ini, maka itu adalah budak spesial yang saya sebutkan di dalam surat, kemudian sebuah belati kutukan yang membunuh tuannya sendiri, dan juga bola kristal teleportasi."
Nike tahu itu tanpa dijelaskan oleh Roan.
Dan tujuan Nike repot-repot ikut ke sini adalah untuk mendapatkan Laysen di kubunya. Untuk menambahkan kekuatan yang dia punya di masa depan.
Acara sudah dimulai. Diawali dengan bola kristal berisi mana penyembuh yang dimulai dengan harga rendah sampai terjual di harga yang sangat tinggi. Ini seperti pertarungan sengit antara orang-orang kuat banyak uang untuk unjuk gigi tentang seberapa kayanya mereka.
Nike tidak ingin ikut-ikutan untuk menghabiskan uang demi barang-barang lelang yang tidak berguna itu. Dia hanya ingin mencapai tujuannya lalu pulang. Sampai akhirnya datang juga pada menu utamanya dan Nike ikut andil meneriakkan harga tinggi. Itu untuk belati dan dia memenangkannya.
Selanjutnya ...
"Para hadirin semua, akhirnya kita sampai pada barang utama pelelangan hari ini, yaitu budak spesial yang merupakan adik dari calon ksatria terbaik kerajaan, Laysen."
Sebuah kurungan dari kayu beroda yang diberi sihir didorong keluar dari tirai di belakang. Menampilkan sosok remaja kisaran Agies dengan baju compang-camping yang sangat lusuh dan rambut kuning sebahu yang sangat cerah. Matanya terlihat redup dan pasrah dengan warna mata biru kristal.
.
.
TBC.
Sorry lupa update tadi ;V
Komen yang banyak-banyak biar besok update lagi~
KAMU SEDANG MEMBACA
Become The Villain's Brother (REVISI)
FantasyEgi, pria dewasa berumur 21 tahun baru saja bertengkar dengan adik perempuannya kemarin sore. Mereka bertengkar karena sebuah novel berjudul "The Reborn of Marquess". Adiknya itu terus-terusan membaca novel tersebut sampai dia lupa belajar. Karena i...