13. Rahasia Yang Terungkap (2)

11.2K 1.6K 8
                                    


"Apa yang Tuan Muda lakukan di dalam kamar saya?"

Deg!

Jantung Nike berdetak dengan cepat. Dia langsung berpikir bahwa dia akan mati sekarang? Di tangan Roan.

'Tidak! Aku tidak akan mati di sini ataupun mati dengan dijadikan kambing hitam!'

Tapi, emosi Nike meluap.

"Roan, apa ini benar?"

"..."

"AKU BERTANYA APA INI BENAR?!" Nike berbalik ke belakang dan langsung melempar surat yang telah dia remas tadi ke arah Roan.

'Sialan, aku berkata aku tidak akan mati di sini tapi aku malah menggali kuburanku sendiri dengan meledakkan amarahku.'

Rahangnya mengeras menahan emosi. Rasanya dia ingin memukulnya saat ini  juga.

"KATAKAN!"

Roan menampakkan raut wajah dingin. Matanya melihat sejenak ke arah kertas di bawahnya. Sampai akhirnya dia menghela napas.

"Hah ...."

Lalu tanpa aba-aba, dia menyisir rambutnya ke atas dengan tangan kanan dan raut wajahnya yang dingin kini berubah tersenyum bengis. Nike tersentak melihat perubahan itu.

"Sayang sekali Anda telah mengetahui hal ini lebih awal. Kalau begitu saya harus mengganti rencananya sekarang. Benarkan, Tuan Muda?"

"A-apa? Apa kamu gila? Mungkinkah kamu sudah merencakan hal ini sejak lama? Kamu ingin menumbalkanku untuk kepentingan misi jahatmu itu?" Nike mundur selangkah.

"Seharusnya Anda pura-pura saja tidak melihatnya dan segera keluar dari kamar ini sebelum saya kembali. Dengan begitu Anda bisa hidup lebih lama lagi."

Roan tersenyum. Lalu dia berjalan mendekat ke arah Nike sambil merogoh jas bagian dalamnya. Dan seketika mata Nike terbelalak kaget saat melihat belati keluar dari sana.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, Nike buru-buru menendang perut Roan dengan kencang sampai dia tersungkur ke bawah. Kemudian dengan gerakan cepat Nike langsung lari menuju pintu.

'Aku harus segera keluar dari sini!'

Tapi, sayangnya Roan lebih gesit. Dengan sigap dia melempar belati di tangannya ke arah Nike hingga menancap pada betisnya.

"Akhh ...!"

Bruk!!

Nike terjatuh. Darah mulai mengalir dari sana. Dan Roan membersihkan bekas debu yang menempel pada bajunya. Setelah itu dia berdiri dan berjalan mendekat ke arah Nike dengan raut wajah serius.

'Sialan! Ayo berpikir ... ayo berpikir ....'

Dan secara perlahan Nike menarik belati yang menusuk kakinya itu.

"Sssh!!"

"Tuan Muda, lebih baik Anda diam saja tanpa melawan. Karena hal itu akan menjadi lebih menyakitkan."

"SIAPA YANG AKAN DIAM SAJA KETIKA DIHADAPKAN DENGAN ORANG GILA SEPERTIMU?!"

"Saya tidaklah gila, Tuan Muda. Hanya saja Anda lah yang bodoh selama ini. Dan siapa yang akan tahan tinggal di kediaman Duke untuk menghadapi temperamen buruk Anda jika tidak demi uang? Tidak ada! Begitupun saya. Saya datang ke kediaman Sofaran hanya untuk melakukan semua ini. Jadi saya tidak bisa membiarkan Anda merusak rencana begitu saja."

"Roan, sebenarnya apa yang membuatmu menjadi seperti ini? Bukankah kita baik-baik saja sebelumnya? Selama kamu menjadi pelayanku, aku juga tidak pernah menekanmu dalam bekerja. Jadi hentikan semua ini dan biarkan aku pergi!"

"Ini bukan tentang hal itu. Hanya saja ini adalah misi yang saya emban. Dan Anda hanyalah salah satu bidak catur di dalam rencana ini. Jadi dengan terpaksa saya harus membunuh Anda di sini. Terima kasih untuk beberapa hari ke belakang, saya cukup terhibur."

Dan tepat sebelum pisau kecil dari sarung tangan Roan itu mengenai leher Nike, sebuah keajaiban muncul. Elemen ketiga dalam tubuh Nike terbangun.

Tang!

Pisau itu terpental ke belakang dan Roan nampak kaget. Nike mengeluarkan petir ungu yang cukup kuat untuk melindungi diri.

'Petir ungu! Bagaimana bisa?'

Dan Nike yang tadinya memejamkan mata langsung membuka mata untuk melihat hal yang terjadi. Karena baru saja dia mendengar suara pisau tajam terbentur ke lantai.

Deg!

"A-apa ini?!"

"Bukankah seharusnya saya yang bertanya kepada Anda? Bagaimana bisa Anda memiliki kekuatan itu?"

"Hah?" Bolak balik Nike melihat antara tangannya yang diselimuti petir ungu dan Roan yang berwajah sinis. Dia tidak paham apa-apa tentang hal ini. 

'Bagaimana bisa? Bagaimana bisa kekuatan yang sama persis dengan adik perempuanku muncul di sini? Dia sudah mati beberapa tahun yang lalu. Aku melihatnya sendiri di depan mata saat masih di panti asuhan. Dia mati karena kekuatan petir ungu yang menggerogotinya. Itu adalah elemen yang langka dan kuat untuk menyerang musuh tapi juga bisa membunuh penggunanya.'

"Aku tidak tahu!" ucap Nike.

Dan melihat kondisi Nike yang mengenaskan ditambah dengan elemen langka yang sama persis seperti adiknya, Roan menyerah. Dia kemudian menghela napas dan mendudukkan dirinya di atas lantai. 

"Seharusnya saya membunuh Anda di sini."

"Aku tahu. Tapi, tidak bisakah kita berdiskusi tentang hal itu?"

"Tidak ada waktu. Bahkan walau Anda menghentikan saya dengan ceramah, orang lain tetap akan melakukannya."

"Apa maksudmu dengan orang lain tetap akan melakukannya? Apa maksudmu membunuh raja? Bahkan meskipun aku telah menghentikanmu untuk bergerak?"

"Benar. Karena orang yang berada di balik saya adalah bangsawan dengan latar belakang yang kuat. Dan yang ditugaskan bukan hanya saya."

.
.

Reflemoon
04/03/2022

Become The Villain's Brother (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang