part 16

67 9 0
                                    

Sejak pertemuan nya dengan rena kemarin alvaro terus menerus menemui gadis itu hanya untuk sekedar bertanya siapa pelakunya

Tak hanya itu, alvaro juga tak henti-henti menelfon sampai spam chat pada rena namun bukannya mendapat jawaban yang dia mau malah nomor nya di blok

Alvaro ingin mengobrol berdua dengan rena namun gadis itu sekarang sangat susah di dekati, rena selalu menghindar dari alvaro, jika mereka tak sengaja berpapasan rena akan berbalik dan mengambil jalan lain, jika alvaro datang ke kelasnya rena pura-pura tidur dan akan marah jika alvaro terus berbicara, berisik katanya.

Saat ini alvaro sedang berada di belakang sekolah bersama arven, dia akan menceritakan semuanya dan siapa tau arven bisa membantunya, jika soal penyelidikan jangan ragukan seorang arven.

Alvaro sering meminta tolong arven untuk mencari tau sesuatu dan hasilnya dalam sekejap arven mendapatkan banyak informasi bahkan lebih dari yang alvaro minta, temannya ini memang hebat.

"Ada apaan sih?" Tanya arven

"Gue kemaren liat rena disini keadaan kacau banget kaya orang abis di bully, tapi rena bilang ini semua gara-gara gue"

"Ohh oke gue paham, gue bakal cari tau nanti"

"Kalo lo dapet informasi langsung kasih tau gue ya"

"Lo tenang aja"

"Btw gue kemaren ketemu ayya" sambung arven

"Ayya? Terus?"

"Ternyata yang ngasih tau semuanya itu bukan rena al tapi rama"

"Ternyata gue udah salah sangka"

"Mau ngasih pelajaran ke rama?"

"Gausah, gak perlu"

"Kenapa?"

"Gue udah gak terlalu peduli, yang terpenting buat gue sekarang itu rena"

"Lo suka rena?"

"Kayanya belom ke tingkat suka, masih tertarik"

Arven hanya mengangguk paham kemudian hening seketika menghampiri mereka berdua

"Sampai kapan lo rahasiain ven?" Tanya alvaro tiba-tiba

"Apanya?"

"Mama lo, gue udah tau"

Flashback on

Alvaro sedang berada di kamar nya mengerjakan tugas, ternyata banyak juga tugas yang dia abaikan

Meskipun alvaro anak yang malas dan terkesan tak peduli pada sekolah tapi faktanya dia masih memikirkan sekolah nya apalagi nilai nya

Sebenarnya mau mengerjakan atau tidak nilai alvaro tetap bagus karena tertolong keaktifan nya dalam mengerjakan soal di papan tulis itu memberikan nilai plus pada alvaro sehingga menutupi nilai tugas nya

Saat sedang fokus mengerjakan, perhatian nya teralihkan oleh suara pintu terbuka, alvaro seketika menoleh ternyata ayah nya yang membuka pintu

"Ayah ganggu gak?"

"Enggak yah, masuk aja"

Ayah alvaro memasuki kamar anaknya kemudian duduk di tepi ranjang sembari memperhatikan alvaro yang tengah sibuk mengerjakan tugas

"Ada apa yah?" Yang alvaro

"Kamu inget kan beberapa hari yang lalu ayah sempat ke singapura"

"Terus?"

"Salah satu temen ayah di rawat di rumah sakit jadi ayah jenguk dan kamu tau ayah ketemu sama siapa?"

"Siapa?"

Alvarena Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang