part 11

57 8 1
                                    

Gadis cantik itu sedang berada di kamarnya, duduk bersandar di ranjangnya sambil memainkan ponselnya. Sebenarnya dia berencana keluar hari ini, kumpul bersama teman-temannya Tapi, mamanya bilang temannya akan datang dan meminta gadis itu tetap di rumah.

Ayya sudah ingin menolak karena tentu saja dia ingin pergi bersama teman-temannya, tapi mamanya tetap kekeuh meminta ayya untuk tetap tinggal, katanya sih temannya ingin bertemu dengan ayya.

Semoga saja hanya sekedar ingin bertemu, ayya agak curiga dengan mamanya.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan sosok wanita cantik dengan dress biru muda selutut, rambutnya terikat rapi, dan juga polesan make up yang membuat ayya berkali-kali bergumam, astaga betapa cantiknya mamanya ini.

"Ayya, temen mama udah dateng tuh, ayok turun"

"Iya ma" ucap ayya mengikuti mamanya

Mama dan anak itu berjalan beriringan menuruni tangga, ayya melihat seorang wanita duduk bersebelahan dengan seorang lelaki yang ayya yakini sebagai anaknya.

Ayya duduk di sebelah mamanya, berhadapan langsung dengan kedua tamu itu.

"Ayya, kenalin ini tante naura dan itu anaknya rama" ucap mama ayya

"Halo tante sama rama, seneng bisa ketemu kalian"

"Astaga ayya, sekarang kamu cantik banget ya? Dulu terakhir tante liat kamu masih kecil"

"Makasih tante" ayya tersenyum ramah pada tante naura

"Ay, mama sama tante naura mau ngobrol di taman belakang, kamu temenin rama ya?"

"Iya ma" ucap ayya

Sedetik kemudian kedua wanita itu beranjak dari sana, meninggal ayya dan rama berdua di ruang tamu.

Hening

Astaga, ayya bingung ingin memulai obrolan dari mana sementara rama enggan mengobrol dengan ayya, sepertinya.

"Nama lo siapa?" Tanya rama membuka obrolan

"Anayya, panggil aja ayya"

"Lo sekolah dimana ay?"

"Gue sekolah di SMA Nusantara, kalo lo?"

"Gue sekolah di nusa bangsa"

Mendengar itu ayya sedikit terkejut, kemudian dia teringat dengan pacarnya, alvaro.

"Nusa bangsa? Berarti lo satu sekolah dong sama alvaro"

"Lo kenal alvaro? Gue satu kelas sama dia"

"Iya gue kenal, gue pac-"

"Saran gue jangan deket-deket sama dia"

Ayya mengerutkan keningnya, merasa bingung dengan ucapan rama barusan, memang kenapa? Apa alvaro akan berbuat sesuatu?

Melihat ayya yang kebingungan, rama menarik nafas pelan sebelum kembali bersuara.

"Alvaro itu terkenal satu sekolah karena sifat playboy nya"

"Hah? Maksudnya?"

"Iya dia sering gonti-ganti pacar, bahkan belum lama ini katanya dia ngincar anak kelas 10"

"L-lo.. serius?"

"Ngapain gue bohong ay, coba lo tanya cewek-cewek nusa bangsa pasti hampir semua dari mereka pernah pacaran sama alvaro"

"Gue bilang ini supaya lo berhati-hati sama dia, gue gamau lo jadi korban selanjutnya"

"I-iya.. makasih ya ram infonya, sekarang gue jadi tau"

Alvarena Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang