part 24

71 7 0
                                    

1 Minggu kemudian

Rena sudah masuk sekolah seperti biasanya, sekarang ini dia sedang mengikuti pelajaran di kelas nya.

Gadis itu fokus memperhatikan apa yang sedang di terangkan oleh guru di depan sampai suara atha membuat nya gagal fokus.

"Gue dapet informasi soal kak nara"

"Apa itu?"

"Tadi pas gue masuk ke ruang guru katanya kak nara keluar sekolah tapi pihak keluarga gak ngasih tau alasannya"

"Kenapa gitu?"

"Gue juga gatau, anehnya lagi keluarganya tuh gak dateng ke sekolah semua yang dia omongin sama kepala sekolah itu lewat telfon"

"Terus?"

"Katanya juga ortunya kak nara udah meninggal 2 tahun lalu karena kecelakaan pesawat, sampai sekarang gaada yang tau siapa keluarganya itu, karena biasanya kalo ada keperluan wali murid yang mewakili kak nara itu bu kirana wali kelas nya kak nara"

"Kok aneh banget ya"

"Makanya itu"

"Rena atha kalian ngobrol? Silahkan ngobrol di luar"

"Ehh enggak bu, saya cuma nanya rena materi yang di terangin sama ibu itu kaya udah pernah"

"Emang iya?"

"Eee mungkin cuma perasaan saya aja bu"

"Kalo begitu perhatikan"

"Iya bu"

Setelah melewati 4 jam pelajaran akhirnya rena dapat mengisi perut nya, tadi pagi dia lupa sarapan karena kesiangan itu membuat nya kelaparan selama pelajaran tadi.

Dia duduk berdua dengan alvaro, sementara yang lainnya berada di beja sebelah nya kenapa tidak satu meja? "Lho like like me dong" begitu jawab alvaro

"Pelan-pelan makannya" ucap alvaro

"Laper tau kak, aku gak sarapan tadi" jawab rena

Setelah menghabiskan makanan nya rena menceritakan semua yang di katakan atha kepadanya tadi.

"Makasih infonya"

"Kak"

"Hmm?"

"Udah aja ya"

"Udah apa?"

"Lupain aja kak nara maafin dia dan bertingkah seolah-olah gak terjadi apapun"

"Kenapa?"

"Aku rasa itu lebih baik, gak nambah masalah baru dan juga kita gatau apa yang bakal terjadi takutnya-"

"Jangan takut, gue sering nobar film psikopat sama arven dan itu bikin gue sedikit berani sama darah"

Padahal faktanya alvaro menutup wajahnya dengan bantal selama film nya berlangsung

"Kakak, coba ngelawan pobia kakak?"

"Kita harus berani kan?"

"Tapi-"

"Gapapa, semuanya bakal baik-baik aja gue janji"

"Ya aku percaya"

Sementara di meja sebelah arven tidak menyantap makanan nya dia malah sibuk memperhatikan sekelilingnya.

Di sebelah nya alex sedang berbagi makanan dengan raya sementara di depan nya jay juga berbagi makanan dengan atha.

"Makan yang banyak" ucap alex sembari memberikan sebuah bakso kepada raya, karena gadis itu hanya memesan nasi goreng tanpa toping

Alvarena Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang