2 hari kemudian
Alvaro berjalan melewati koridor rumah sakit, sejak 2 hari lalu alvaro selalu bolak balik rumah sakit untuk mengetahui keadaan rena, kenapa dia tidak menetap? Dia ada beberapa urusan yang harus di selesaikan, soal nara misalnya
Baru tadi malam alvaro mendapatkan kabar jika rena sudah sadar, sebenarnya alvaro bisa pergi tadi malam tapi bunda nya tidak mengijinkan dan menyuruh alvaro pergi saat pagi hari
Sesampainya di ruangan rena, alvaro membuka pintu dan di sambut senyuman seorang wanita yang berdiri di samping tempat tidur rena
"Assalamualaikum bu"
"Waalaikumsalam, kamu kok dateng pagi?"
"Iya mumpung sekarang minggu"
"Ohh iya ibu lupa kalo sekarang hari minggu"
"Ibu udah sarapan?"
"Belum, masa iya rena di tinggal"
"Ibu sarapan aja biar varo yang jagain rena"
"Yaudah kalo ibu titip rena sebentar ya var, ibu mau sekalian pulang mau cek rumah dan ambil baju ganti buat rena"
Alvaro hanya mengangguk sembari memperhatikan kepergian wanita itu, Alvaro menarik sebuah kursi kemudian duduk di sebelah ranjang
Baru saja duduk alvaro melihat badan rena yang bergerak, gadis itu sudah bangun
"Kak alvaro" panggil nya
"Iya? Kenapa? Mau sesuatu?"
"Kok sendiri ibu mana?"
"Pulang sebentar mau cek rumah, lo mau sarapan?"
"Nanti aja"
Hening
Rena sibuk memperbaiki posisi tidurnya supaya lebih nyaman, sementara alvaro hanya memperhatikan gerak gerik rena Namun, dirinya tertarik dengan perban yang melingkar di kepala rena
"Sakit ya?"
"Udah mendingan kok"
"Kenapa gak biarin kena gue aja?"
"Kakak kan udah di sakitin mentalnya masa iya aku biarin kakak sakit fisik juga"
"Tapi lo jadi kesakitan gara-gara gue"
"Bentar lagi juga sembuh kok"
"Kak"
"Hm?"
"Mau duduk, boleh minta tolong gak?"
"Boleh, sini gue bantuin"
Alvaro berdiri dari duduknya kemudian membantu rena untuk bangun dan menata bantal agar nyaman untuk sandaran rena
Posisi kedua nya cukup dekat bahkan rena merasa tidak nyaman sampai menundukkan kepalanya, berbeda dengan alvaro justru menyukai nya karena dia dapat melihat wajah rena lebih deket, meskipun terlihat pucat dan lesu tapi rena tetap cantik
Alvaro mengangkat dagu rena agar menatapnya, kemudian dia mulai mendekat, memangkas jarak di antara keduanya....
Brakkk
Suara itu mengagetkan keduanya, bahkan alvaro reflek menjauh dari rena dan menatap ke arah pintu, bukanya di ketuk malah di banting pintunya
"Tau tempat dong, mau cipokan di rumah sakit minimal pesen kamar hotel" ucap arven sembari masuk ke ruangan itu dan langsung mendudukkan dirinya di sofa, yang di susul oleh alex
Sementara raya berdiri di samping alvaro setelah sebelumnya meletakkan buah yang dia bawa di atas nakas
"Ngapain sih kesini sekarang? Ganggu aja" ucap alvaro kembali duduk di kursinya
![](https://img.wattpad.com/cover/337953412-288-k537400.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvarena
أدب المراهقينAlvaro, lelaki yang memiliki paras tampan sehingga membuat semua gadis terpesona padanya, hal ini lah yang membuat alvaro suka berganti-ganti pasangan alias playboy Namun, banyak yang tak tahu sifat aslinya jika bersama orang-orang terdekatnya. Rena...