part 15

50 7 0
                                    

Jangan lupa vote ya sebelum baca

***


Seorang gadis menatap lelaki di depannya dengan tatapan beritanya-tanya sementara si lelaki dari tadi hanya diam tanpa berniat mengatakan sesuatu.

Padahal ini sudah malam tapi lelaki itu tak kunjung pulang, katanya dia ada keperluan tapi sejak dia datang sampai sekarang tidak ada satupun kata yang keluar dari mulutnya.

Jika di hitung ini sudah hampir 1 jam sejak lelaki itu datang kesini. Rena menghela nafas kemudian mencoba menanyakan ada hal penting apa yang ingin alvaro sampaikan.

"Kak-"

"Gue mau minta maaf"

"Ehh? Maaf buat apa?"

"Gue ingkar janji buat berangkat dan pulang bareng sama lo"

"Ohh itu, gapapa kali kak bahkan aku gak terlalu mikirin itu"

"Lo suka ya?"

"Apanya?"

"Lo suka kalo gue gak deket-deket sama lo"

Seperti dugaan rena, alvaro sudah tau, sepertinya rena tidak bisa meragukan kepekaan lelaki ini.

"Maaf kak sebelumnya, aku gak nyaman deket sama kakak karena banyak orang yang ngomongin aku bahkan ngatain aku yang enggak-enggak, itu yang bikin aku gak nyaman"

"Terlepas dari itu, apa lo nyaman deket sama gue?"

"Aku mau temenan sama siapa aja, termasuk kakak"

"Yaudah kalo gitu gue pamit ya, besok lo gue jemput"

Tanpa menunggu jawaban dari rena, alvaro pergi begitu saja keluar dari rumah rena, seperti katanya tadi dia akan pulang, benar-benar pulang tanpa mampir ke manapun.

~~~


Sepertinya katanya tadi malam, rena melihat alvaro sudah berada di depan rumah nya Namun, dia tidak turun dia hanya menunggu di atas motornya, mungkin alvaro malas masuk.

Rena menghampiri alvaro, setelah menerima helm pemberian alvaro dia segera menaiki motornya, bukannya langsung menyalakan motornya, alvaro malah diam saja.

"Kak?"

"..."

"Kak alvaro?"

Alvaro menoleh ke samping dan tetap diam, seolah bertanya ada apa

"Aku udah naik, kenapa kita belom jalan?"

"Lo lupa 1 hal"

"Apa?"

Alvaro mengambil tangan rena dan mengarahkan untuk melingkar pada perutnya, berpegangan.

"Ini"

Setelah mengatakan itu alvaro menyalakan mesin motornya menuju ke sekolah .

Sesampainya di sekolah alvaro memarkirkan motornya, rena turun dari motor alvaro di ikuti oleh si pemilik motor.

"Lo ke kelas gih"

"Kakak?"

"Gue mau nunggu arven dulu"

"Yaudah kalo gitu aku ke kelas dulu, makasih ya kak tumpangan nya"

Setelah mengatakan itu dan mendapat anggukan dari alvaro, rena bergegas menuju ke kelas nya sebelum ada yang melihat, jika banyak yang tau kalo dia berangkat bersama alvaro pasti dirinya menjadi bahan gosip lagi.



Saat tinggal beberapa langkah lagi sampai di kelasnya tiba-tiba rena di tarik paksa oleh seseorang, ahh tidak lebih tepatnya 2 orang.

"Ada apa nih? Lepasin aku"

Alvarena Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang