Hari ini, semua siswa mengikuti upacara bendera setiap hari senin tak terkecuali rena dan atha, mereka berdua mengikuti upacara dengan tertib.
Namun, ada salah satu siswa yang tidak mengikuti kegiatan upacara pagi ini, siapa lagi kalo bukan alvaro.
Dia memang tak pernah mengikuti upacara bendera, alasannya satu yaitu malas, lelaki itu terlalu malas jika harus turun ke lapangan mengikuti upacara dari awal hingga akhir.
Seperti sekarang ini, siswa lain memasuki kelas setelah mengikuti upacara sementara alvaro memasuki kelas karena memang dia baru berangkat.
"Lo kapan sih var mau ikut upacara?" Tanya raya
"Gamau dan gak bakal" jawab alvaro
"Gak nasionalis banget" ucap alex
"Gue tuh males kepanasan" kata alvaro
"Lo tau gak dulu pahlawan nasional berjuang mela-"
"Gue tau ray, lo kira lo doang yang tau" sela alvaro, ini masih terlalu pagi untuk mendengar celotehan raya
Tak lama kemudian seorang guru memasuki kelas mereka, setelah duduk di kursinya guru itu mulai mengabsen muridnya satu persatu
"Alvaro, tumben kamu pagi-pagi udah di kelas" tanya bu mita - guru bahasa Inggris
"Lagi mode rajin dia bu" bukan alvaro yang menjawab melainkan arven
"Sering-sering ya al" pinta bu mita yang hanya di angguki oleh alvaro, entah dia akan menuruti permintaan bu mita atau hanya mengangguk saja tidak ada yang tau.
"Baik anak-anak, sekarang kalian buka halaman 31, kita lanjutkan materi kemarin" ucap bu mita
"Bu, ini kan udah di bahas kemaren terus kata ibu waktu itu hari ini kita mau latihan soal" ucap raya, gadis itu memang sering mengingatkan guru jika ada yang lupa tentang tugas ataupun ulangan
Meskipun, banyak yang kurang suka apabila raya mengungkit tugas yang bahkan gurunya saja lupa Namun, bagaimana lagi jika ada yang protes ujungnya malah di nasehatin panjang lebar olehnya, tentu saja semua teman sekelasnya jadi malas jika ingin protes - kecuali alvaro dan arven.
Sementara itu di kelas rena, mereka sedang bersantai-santai karena pelajaran pertama kosong, gurunya sedang ada urusan sehingga berhalangan hadir, mereka hanya di suruh membaca materi yang di berikan.
"Ren" panggil davin tiba-tiba membuat rena seketika menoleh ke belakang
"Kenapa vin?"
"Nanti pulang bareng gue yuk"
"Tapi vin aku kan berangkat sama atha"
"Gue gak keberatan kok ren kalo lo mau pulang sama davin" ucap atha
"Beneran boleh?" Tanya rena, atha hanya mengangguk kemudian tersenyum
"Semoga lancar ya vin modus lo" ucap jay tiba-tiba
"Jay, mendingan lo diem aja karena kalo lo ngomong suasana tiba-tiba jadi gak nyaman" balas atha
"Idih lo kira gue apaan" balas jay sembari melempar pulpen pada atha
"Lumayan dapet pulpen gratis" ucap atha sembari memasukkan pulpen itu kedalam sakunya
"Kan lo udah ngasih ke gue"
"Lo bisa bedain gak sih lempar sama ngasih?"
"Bodo amat pokoknya nih pulpen udah jadi punya gue"
"Balikin pulpen gue gak" ucap jayden sembari menjambak rambut atha, karena kesakitan atha langsung mengembalikan pulpen itu pada jayden
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvarena
Teen FictionAlvaro, lelaki yang memiliki paras tampan sehingga membuat semua gadis terpesona padanya, hal ini lah yang membuat alvaro suka berganti-ganti pasangan alias playboy Namun, banyak yang tak tahu sifat aslinya jika bersama orang-orang terdekatnya. Rena...