Alvarena

part 4

Gadis itu sedang bersiap-siap di kamarnya, memilih baju yang menurutnya bagus, tak lupa ia memakai sedikit make up di wajahnya.

Malam ini, rena akan jalan-jalan bersama davin, ia tidak tau davin akan membawanya kemana nanti jadi gadis itu hanya akan menuntut.

Setelah dirasa siap rena keluar dari kamarnya bermaksud menunggu di ruang tamu Tapi, ternyata ada ibunya disana.

"Ibu" panggil rena, kemudian duduk di sebelah ibunya

"Kamu cantik banget ren, mau kemana?"

"Davin ngajak keluar bu, tapi aku juga gatau mau kemana"

"Mungkin dia pengen berduaan sama kamu, kalian kan gak ketemu lama bgt" ucap sang ibu, rena hanya mengangguk sebagai balasan

"Yaudah ibu ke kamar dulu ya, capek mau istirahat"

Ibu rena memiliki sebuah toko bunga, itulah satu-satunya sumber penghasilan mereka. Meskipun ada beberapa pegawai ibunya sering kesana hanya untuk melihat keadaan tokonya, toko itu di bangun dari nol oleh ibu dan ayahnya dulu.

Saat sedang menunggu kedatangan davin di rumah nya, rena memutuskan untuk memainkan ponselnya sebentar dan terlihat ada seseorang yang mengirimkan pesan padanya.

Kak alvaro 🐊

P
P
P

Kenapa kak?

Cowok yg selalu bareng sama lo siapa?

Davin

Pacar lo?

Bukan, dia temen aku

Ohh

Hah? Sudah? Alvaro hanya ingin bertanya itu? Apa dia kurang kerjaan sampai menanyakan hal seperti itu, memang hubungan rena dan davin berpengaruh pada lelaki itu, aneh.

*****

Gadis itu sibuk memakan gulali yang di belikan davin tadi, saat ini mereka berada di sebuah pasar malam.

"Ternyata lo masih suka gulali ren" ucap davin

"Iya, ehh aku lupa nawarin ya, kamu mau?"

"Buat lo aja" jawab davin yang di balas senyuman oleh rena

Senyuman gadis itu masih sama, senyuman yang manis, senyuman yang selalu membuat hati davin tenang, dan senyuman yang berhasil membuat davin.... Jatuh cinta pada gadis itu.

"Lo mau naik wahana gak ren?"

"Eumm.... gimana kalo kita naik kora-kora dulu?"

"Lo mau naik itu?" Tanya davin yang langsung mendapat anggukan dari rena

"Yaudah ayok"

Setelah menaiki kora-kora, davin mengajak rena untuk naik bianglala, seperti saat ini mereka duduk berhadapan.

"Bagus ya vin pemandangan dari atas sini?"

"Iya, bagus banget"

Kemudian hening antara keduanya, rena sibuk melihat pemandangan di luar sana sementara davin sibuk memperhatikan gadis itu.

"Ren" panggil davin yang hanya di balas deheman oleh gadis itu

"Gue suka sama lo ren"

kalimat davin barusan membuat rena terkejut, apa katanya? Dia menyukai rena? Bagaimana bisa? Rena hanya menganggap davin sebagai abang nya tidak lebih dan dia kira davin juga begitu, menganggap nya sebagai adik.