part 20

65 6 2
                                    

Vote dulu sebelum baca, mksh.




~~~

Ini sudah 3 minggu rena dan alvaro menjaga jarak bahkan tanpa interaksi sama sekali, akhirnya alvaro mulai terbiasa dengan hal ini meskipun terkadang dia masih muka melamun dan tidak semangat

Saat ini alvaro, arven, alex dan teman-temannya yang lain sedang bermain basket di lapangan, tadinya alvaro tidak mau tapi setelah arven menawarkan 10 kotak susu rasa kelapa ukuran besar jika alvaro menang dia akhirnya menurut, tidak boleh menolak rejeki

Sementara raya duduk di pinggir lapangan bersama beberapa siswi yang ingin melihat trio A bermain, meskipun arven dan alvaro petakilan sementara alex sangat dingin dan cuek Namun, raya tidak bisa berbohong ketika mereka bertiga bermain basket mereka terlihat cukup tampan wajar banyak siswi yang ingin menonton

Kapan lagi melihat mereka bertiga dengan penampilan yang sangat menggoda.

Saat sedang asik menonton raya melihat rena berjalan sendirian di sisi lapangan yang lain, raya langsung berlari menghampiri rena

"Rena"

"Ehh kak raya, kenapa kak?"

"Ikut gue yuk"

Tanpa menunggu jawaban dari rena, raya langsung menarik tangan rena menuju tempat duduknya tadi

"Ngapain kak?" Tanya rena kebingungan

"Sini duduk, temenin gue nonton mereka main basket"

Rena menoleh ke arah lapangan ketika melihat alvaro ia ingin cepat pergi sebelum alvaro melihat nya

"Ee tapi kak—"

"Sebentar aja ren lagipula bel pelajaran masih lama, lo Udah makan kan?"

"Udah, aku abis dari kantin"

"Yaudah sini duduk dulu temenin gue"

Mau tak mau rena duduk di samping raya ikut menonton pertandingan basket di depan sana, rena sedikit terkejut melihat penampilan alvaro, rambutnya berantakan dan basah karena keringat, kancing seragam yg terbuka sepenuhnya, meskipun alvaro mengenakan kaos putih di dalamnya namun otot perut alvaro tercetak jelas di balik kaosnya, rena jadi gagal fokus

Sementara itu alvaro yang menyadari keberadaan rena menjadi kurang konsentrasi, saat akan memasukkan bola ke dalam ring justru bola itu malah mengarah ke arven dengan refleks arven menolak bola itu dan mengenai wajah rena

Dughh

"Aduh" ucap rena sembari menutup wajahnya karena terasa sakit, perih, sekaligus panas

Alvaro yang khawatir kemudian langsung berlari ke arah rena di ikuti oleh alex dan arven

"Ren lo gapapa?" Tanya alvaro

Perlahan rena membuka wajahnya dan menatap ke arah alvaro Namun, belum ada 5 detik alvaro kembali membalikkan badannya enggan untuk menatap rena

"Hidung lo berdarah ren" ucap alvaro yang masih membelakangi rena

Mendengar itu raya harus bergegas membawa rena ke uks, kasian juga jika tidak langsung di obati, kasian juga alvaro yang harus melihat pemandangan ini

Alvarena Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang