(15)

413 46 29
                                    

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

warn : aku saranin, sambil dengerin lagu Symphony Yang Indah dari Once Mekel, biar terasa pas mereka nanti latihan.

• •

Sudah dua minggu sejak anggota tim B mengganti lagu secara mendadak, akhirnya mereka pun mulai lancar dalam latihan mereka untuk perlombaan yang akan datang.

Kini adalah minggu yang ketiga dan mereka akan berlatih lagi selama dua hari dalam satu minggu. Karena mereka sudah mulai mendekati hari untuk perlombaan tiba, mereka akan berlatih sampai benar - benar bisa memainkan dengan baik.

"Guys, gue enggak maksa kalian buat latihan di minggu ini, loh." ujar Marvel sambil menatap khawatir pada anggota timnya.

Jeffrey menggeleng. "Lagu ini enggak gampang kaya separuh nafas, Vel. Kalo kita enggak bener - bener ngelatih, kita bakalan jelek mainnya."

Winna mengangguk menyetujui ucapan Jeffrey. "Kapan aja lo mau latihan, bilang aja, Vel. Kita pasti langsung kesini, kok."

"Bener, tuh. Gue mending milih latihan daripada kelayapan." celetuk Hazka.

Jeremy yang berada di dekatnya pun langsung menjitak Hazka. "Lo enggak inget kejadian lo udah balik duluan, terus lo puter balik itu?"

Yang lain tertawa mengingat kejadian saat Hazka putar balik ke sekolah lagi untuk latihan, padahal ia sudah dalam perjalanan pulang.

Hazka cengengesan. "Kalo itu, mah, enggak kehitung, Jer."

Jeremy berdecih pelan. "Sama aja itu, Haz."

Marvel tersenyum kecil melihat solidaritas dalam tim nya itu. Ia memperhatikan tim nya bergantian dan merasa bangga pada mereka yang mau meluangkan waktu untuk latihan dalam perlombaan.

"Udah, ah, yuk latihan lagi. Gue udah semangat 45 ini, guys!" seru Hazka sambil meregangkan otot - ototnya.

"Nah bener, tuh! Ayo kembali ke posisi masing - masing!" perintah Gebby dan diangguki oleh yang lainnya.

Para anggota pun akhirnya kembali pada posisinya. Marvel mengalungkan strap pada tubuhnya dan bersiap dengan gitarnya. Gebby duduk di keyboard stool dan berhadapan dengan keyboardnya. Winna mengambil biolanya dan tak lupa dengan bow biolanya. Jibran duduk di cajoonnya dan sesekali mengecek pukulan pada permukaan depan pada cajoon.

Sementara anggota lain yang tidak terlibat perlombaan, masih setia untuk ikut bergabung bersama lainnya dan melihat hasil latihan mereka. Walaupun sebelumnya, mereka tidak selalu datang secara full team. Mereka juga berharap, mereka dapat memenangkan perlombaan. Karena hasil latihan mereka selama ini, bukanlah hal yang sia - sia juga.

AMIGOS | Completed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang