(13)

487 56 21
                                    

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

Ketujuh lelaki kini berkumpul untuk sekedar bermain dan mencari kesenangan. Siapa lagi jika bukan Marvel, Reyyan, Jeffrey, Hazka, Jeremy, Chisko, dan juga Jibran.

Alasan kenapa Jeremy tidak membawa motor, karena motornya dibawa oleh Jibran yang berboncengan dengan Chisko. Terlihat motor kesayangannya itu terparkir tepat di depan warkop.

Jeremy dan Hazka tadinya datang terlambat dan langsung disembur oleh yang lainnya. Hazka memberikan penjelasan kalau Jeremy yang membuat mereka terlambat.

"Serius lo, Haz? Hahaha, goblok banget lo, Jer!" ledek Jeffrey sambil memukul lengan Jeremy.

"Anjing, lo! Gue, kan, cuma berlogika." Jeremy merengut saat Jeffrey meledeknya.

Marvel tertawa lepas. "Lagian, lo mau aja disamain sama monyet. Mana ngakuin pula."

"Bercanda doang itu. Lagipula, masa gue ganteng - ganteng gini dibilang monyet sama Melody." cibir Jeremy.

Reyyan mendekatkan telinganya pada Jeremy, membuat lelaki itu memundurkan tubuhnya. "Sama siapa, Jer?"

Jeremy mengernyit bingung. "Sama Melody."

"Oh, sama calon pacar."

Jeremy membulatkan matanya saat Reyyan asal ceplos berkata seperti itu. Tawa yang lainnya terdengar puas meledek Jeremy saat ini.

"Wah, pelanggaran lo pada." keluh Jeremy sambil mengelus dadanya.

"Eh, Chis." panggil Jibran.

"Hah?" balas Chisko sambil memakan onde - onde yang telah ia beli.

"Lo, kan, anak orang kaya, tuh. Emang enggak apa kalo lo nongkrong di warkop gini? Harusnya lo nongkrong di spek - spek restoran bintang lima." Jibran menanyakan itu dengan raut wajah penasaran.

Chisko terkekeh pelan. "Papi sama mami gue itu udah percaya sama kalian, kan? Mereka bakalan ngebolehin gue kemanapun sama kalian. Mereka juga enggak bakal ngelarang gue mau tidur di tengah jalan."

"Ya, kita enggak bakal ngajak lo gitu juga, sih, Chis. Diluar nalar bener ide lo." celetuk Marvel, membuat Chisko tersenyum kecil.

"Kan bisa jadi, ya? Kalian aja pernah ngajak gue buat nyoba bertapa di kolong jembatan, kan?" tanya Chisko, membuat yang lain mencoba mengingat kejadian itu.

Reyyan ingat kejadian itu. "Loh, itu lak pas yang diajak sama Hazka, seh? Kamu juga mau ae."

"Lah, iya juga, ya." Chisko beralih menatap Hazka yang ada disebelahnya. "Lo, sih."

"Kok gue?" tanya Hazka tak terima.

Reyyan berdecak dan menyikut Hazka. "Emang kamu, Haz. Pas itu aku nolak kamu ajak keluar. Eh, ternyata kamu malahan ngajak Chisko. Manfaatno kesempatan dalam kesempitan ternyata."

AMIGOS | Completed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang