(28)

294 35 8
                                    

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

Reyyan dan Chisko baru tiba di sebuah minimarket. Mereka pun masuk dan segera mengambil keranjang kecil untuk memasukkan beberapa jajanan yang cukup untuk nanti.

Keduanya fokus memilih jajan sampai tak sadar kalau ponsel keduanya terus menyala karena ada panggilan masuk. Ponsel mereka berada di dalam tas mereka masing - masing dan sama - sama disenyapkan. Jadinya, mereka tidak tahu kalau ada panggilan masuk dari seseorang.

"Udah, ini aja?" Tanya Chisko yang kemudian diangguki oleh Reyyan.

"Pakai uangku dulu atau langsung uangmu?" Tanya Reyyan pada Chisko dan membantu membawakan keranjang kecil berisi jajanan dan minuman kemasan itu.

Chisko tak menjawab, namun ia langsung mengeluarkan dompetnya. Reyyan mengangguk paham kalau Chisko yang akan membayarnya. Mereka pun mengantri dan menunggu giliran untuk membayar apa yang telah mereka beli itu.

Keranjang kecil itu diangkat dan ditaruh di meja kasir. Sementara kasir scan barang mereka, Chisko mengecek ponselnya dan dahinya berkerut melihat ada banyak panggilan tak terjawab dari Rhea.

Reyyan yang melihat Chisko mengerutkan dahinya lantas ikut menengok pada ponsel Chisko. "Kenapa, Chis?"

Chisko menoleh sekilas pada Reyyan dan menunjukkan layar ponselnya. "Rhea. Dia spam telepon ke gue banyak banget. Sepuluh kali lebih."

Dahi Reyyan kini juga berkerut mendengar ucapan Chisko. Lelaki itu juga mengambil ponselnya yang ada dalam tasnya. Ia juga mendapatkan panggilan beberapa kali dari Rhea. Bahkan, lebih banyak daripada yang Chisko dapatkan.

"Kenapa, ya? Kok tiba - tiba perasaanku enggak enak, Chis?" Ucapan Reyyan membuat Chisko menoleh. Sebenarnya, ia juga merasakan hal yang sama. Namun, ia menepis pikiran buruknya itu.

"Mungkin perasaan kita aja. Apa gue telepon lagi aja, ya?" Pertanyaan Chisko itu diangguki oleh Reyyan.

Chisko pun menekan tombol telepon pada kontak Rhea. Panggilan itu berdering namun tak dijawab oleh Rhea. Sampai dua kali lelaki itu menelepon, Rhea tak kunjung menjawabnya. Kepala Chisko menggeleng, tanda tak ada jawaban lagi dari Rhea.

Kasir yang menangani mereka itu kemudian menyebutkan nominal uang yang harus mereka bayar untuk pembelian mereka. Chisko langsung memberikan kartunya untuk pembayaran menggunakan debit.

Usai mereka mendapat belanjaan mereka, keduanya pun tak lupa berterima kasih dan keluar dari minimarket. Chisko masih penasaran apa yang terjadi pada Rhea. Ia pun kembali menghubungi gadis itu.

Beruntungnya, Rhea kini mengangkat panggilan itu.

"Halo, Rhe? Lo kenapa telepon banyak banget ke gu—"

Ucapan Chisko terpotong dan matanya membulat. Reyyan yang penasaran itu hanya bisa menatap Chisko dengan tatapan khawatirnya. Chisko juga membuka mulutnya, tanda ia terkejut dengan ucapan Rhea di seberang sana.

AMIGOS | Completed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang